27 Juli 2010 |
1 komentar
Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang sering diresepkan oleh dokter, namun kurang banyak diketahui seluk-beluknya oleh pasien. Ada berapa jenis antibiotik dan bagaimana dokter menentukan jenis yang sesuai?
Meski tidak bisa membeli sendiri antibiotik tanpa resep dokter, pasien perlu mengetahui beberapa hal tentang antibiotik. Tujuannya agar pasien mengetahui cara kerjanya, sehingga lebih menyadari pentingnya mengikuti aturan pakai antibiotik.
Berikut ini adalah penjelasan Dr Ellie Cannon tentang antibiotik, dikutip dari Dailymail, Minggu (13/6/2010).
Apa fungsi antibiotik?
Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Ada berbagai macam bakteri yang bisa menyerang tubuh, sehingga ada bermacam-macam pula jenis antibiotik untuk melawannya.
Kapan antibiotik tidak bisa dipakai?
Antibiotik tidak bisa digunakan untuk infeksi yang bukan disebabkan oleh bakteri. Beberapa infeksi yang disebabkan oleh virus misalnya batuk, flu, sakit tenggorokan, cacar air dan gastroenteritis (tummy bugs), tidak bisa dilawan dengan antibiotik.
Dahulu memang ada kecenderungan untuk menggunakan antibiotik secara berlebihan, namun kini para dokter lebih berhati-hati dalam meresepkannya. Penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan resistensi pada bakteri, sehingga menjadi kebal terhadap antibiotik.
Mengapa antibiotik sering tidak bekerja pada pemakaian pertama?
Untuk jenis-jenis infeksi yang umum, dokter tahu bakteri apa yang biasanya menjadi penyebab dan antibiotik apa yang paling cocok. Namun jika ternyata infeksi disebabkan oleh bakteri yang khas, antibiotik biasa tidak akan mampu mengobati. Pada kasus semacam ini, dokter akan menggantinya dengan jenis antibiotik yang lain.
Bagaimana dokter tahu jenis antibiotik apa yang harus digunakan?
Dokter akan menggunakan sampel untuk dibiakkan dalam uji laboratorium. Umumnya berupa sampel urin atau tinja, atau bisa juga sampel bakteri yang diambil dari tenggorokan dengan cara mengusap. Kemudian beberapa antibiotik dicobakan untuk melihat mana yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri dalam biakan sampel tersebut.
Ada berapa jenis antibiotik yang ada?
Sedikitnya ada 50 jenis antibiotik yang berbeda, dan dikelompokkan berdasarkan cara kerjanya. Biasanya dokter akan meresepkan dari daftar antibiotik yang paling umum untuk keluhan ringan, dan dari daftar antibiotik khusus untuk untuk kondisi tertentu misalnya TB (tuberculosis).
Apakah antibiotik mempunyai kekuatan yang sama di seluruh dunia?
Kekuatan antibiotik ada bermacam-macam dan dipilih berdasarkan umur pasien, kondisi kesehatan secara umum, serta seberapa parah infeksinya. Injeksi intravena (di pembuluh darah) atau intramuskular (di jaringan otot) akan meningkatkan kekuatan antobiotik, dan diberikan jika penyakit tergolong serius. Penyebab infeksi umumnya berbeda di setiap wilayah, prosedur pengobatan di setiap negara bisa berbeda.
Meski tidak bisa membeli sendiri antibiotik tanpa resep dokter, pasien perlu mengetahui beberapa hal tentang antibiotik. Tujuannya agar pasien mengetahui cara kerjanya, sehingga lebih menyadari pentingnya mengikuti aturan pakai antibiotik.
Berikut ini adalah penjelasan Dr Ellie Cannon tentang antibiotik, dikutip dari Dailymail, Minggu (13/6/2010).
Apa fungsi antibiotik?
Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Ada berbagai macam bakteri yang bisa menyerang tubuh, sehingga ada bermacam-macam pula jenis antibiotik untuk melawannya.
Kapan antibiotik tidak bisa dipakai?
Antibiotik tidak bisa digunakan untuk infeksi yang bukan disebabkan oleh bakteri. Beberapa infeksi yang disebabkan oleh virus misalnya batuk, flu, sakit tenggorokan, cacar air dan gastroenteritis (tummy bugs), tidak bisa dilawan dengan antibiotik.
Dahulu memang ada kecenderungan untuk menggunakan antibiotik secara berlebihan, namun kini para dokter lebih berhati-hati dalam meresepkannya. Penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan resistensi pada bakteri, sehingga menjadi kebal terhadap antibiotik.
Mengapa antibiotik sering tidak bekerja pada pemakaian pertama?
Untuk jenis-jenis infeksi yang umum, dokter tahu bakteri apa yang biasanya menjadi penyebab dan antibiotik apa yang paling cocok. Namun jika ternyata infeksi disebabkan oleh bakteri yang khas, antibiotik biasa tidak akan mampu mengobati. Pada kasus semacam ini, dokter akan menggantinya dengan jenis antibiotik yang lain.
Bagaimana dokter tahu jenis antibiotik apa yang harus digunakan?
Dokter akan menggunakan sampel untuk dibiakkan dalam uji laboratorium. Umumnya berupa sampel urin atau tinja, atau bisa juga sampel bakteri yang diambil dari tenggorokan dengan cara mengusap. Kemudian beberapa antibiotik dicobakan untuk melihat mana yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri dalam biakan sampel tersebut.
Ada berapa jenis antibiotik yang ada?
Sedikitnya ada 50 jenis antibiotik yang berbeda, dan dikelompokkan berdasarkan cara kerjanya. Biasanya dokter akan meresepkan dari daftar antibiotik yang paling umum untuk keluhan ringan, dan dari daftar antibiotik khusus untuk untuk kondisi tertentu misalnya TB (tuberculosis).
Apakah antibiotik mempunyai kekuatan yang sama di seluruh dunia?
Kekuatan antibiotik ada bermacam-macam dan dipilih berdasarkan umur pasien, kondisi kesehatan secara umum, serta seberapa parah infeksinya. Injeksi intravena (di pembuluh darah) atau intramuskular (di jaringan otot) akan meningkatkan kekuatan antobiotik, dan diberikan jika penyakit tergolong serius. Penyebab infeksi umumnya berbeda di setiap wilayah, prosedur pengobatan di setiap negara bisa berbeda.
detikHealth
Label:
Kita Perlu Tahu
1 komentar:
Nice INfo... Thank You...
http://www.faikshare.com
Posting Komentar