Brokoli Turunkan Resiko Kanker Paru

Menurut data yang dipresentasikan pada acara American Association for Cancer Research’s Seventh Annual International Conference on Frontiers in Cancer Prevention Research, mengonsumsi sayur mayur segar seperti brokoli, dapat bekerja sebagai pencegahan pertama penyakit kanker pada perokok. “Banyak studi yang menunjukkan, sayur mayur berkhasiat untuk mencegah bermacam penyakit. Tapi, ini adalah studi pertama secara menyeluruh, yang menunjukkan adanya manfaat yang bersifat melindungi perokok dari racun-racun yang berbahaya,” kata Li Tang, Ph.D., post doctoral di Rosswell Park Cancer Institute.

Li beserta rekan kerjanya mengadakan studi hospital-based dan case controlled, untuk kasus kanker paru-paru. Studi ini mencakup perokok yang biasa mengonsumsi sayur mayur. Para peneliti melakukan kalkulasi statistic dan mempertimbangkan untuk mendapatkan jumlah status perokok, jangka waktu dan intensitasnya.

Efek yang bersifat melindungi dari sayuran cruciferous ini bisa meningkat dari 20% menjadi 50%, dalam mengurangi resiko. Pengurangan resiko tergantung pada jenis sayuran yang dikonsumsi, jangka waktu serta intensitasnya.

Diantara para perokok, hanya yang mengonsumsi sayuran cruciferous yang diketahui mampu mengurangi resiko penyakit kanker paru-paru. Temuan para peneliti dibagi empat sub-tipe dari kanker paru-paru. Ditemukan pengurangan risiko yang paling kuat pada pasien dengan squamous atau small cell carcinoma. Dua sub-tipe ini berhubungan kuat dengan perokok berat.

“Bukti biologi ini sangat kuat mendukung pengamatan. Penemuan ini, bersama dengan yang lain, menandai bahwa sayuran cruciferous bisa berperan penting dalam pencegahan kanker, selama masyarakat masih tergantung pada rokok,” ujar Li. Tentu, akan lebih baik bila kita tidak merokok.

Disadur dari Ethical Digest.No.59.thnVI.Januari 2009