GULA : MAKANAN YANG MELEMAHKAN
Pengonsumsian gula sebanyak 1 sendok teh akan merendahkan aktivitas sel-sel darah putih sebesar 43% selama 6 jam. Pengaruh jelek gula akan bekerja kurang dari 30 menit setelah anda merasakan manisnya. Gula dan madu menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang tinggi yang akhirnya fungsi imun akan terganggu. Selain gula, kafein pun menyebabkan meningkatnya kandungan gula darah. Gula juga akan memekatkan lendir sinus dan paru serta melambatkan kerja sel-sel darah putih yang seharusnya melindungi tubuh kita. Jika anda sering duduk bekerja, bernapas dengan lambat, dan memakan banyak gula, camilan manis, serta makan makanan berkarbohidrat tinggi, tubuh anda kan menjadi sarana yang baik bagi pertumbuhan tumor. Gula juga dapat menyebabkan penyakit auto-imun.
Orang yang memakan daging dalam porsi yang banyak cenderung akan mengonsumsi gula dalam jumlah yang besar. Karena keduanya saling berkaitan. Memakan daging akan meningkatkan kadar protein dan lemak dalam tubuh sehingga tubuh pun akan terangsang untuk lebih banyak mengonsumsi karbohidrat dan gula. Untuk menyeimbangkannya, anda perlu memakan sayuran dan buah-buahan sebanyak 7 kali lipat dari jumlah daginga yang dimakan. Biji-bijian juga bisa mengatasi ketidakseimbangan. Namun, karbohidrat dalam biji-bijian akan bertukar menjadi gula dalam beberapa jam. Tubuh memerlukan waktu dengan segera untuk melakukan penyeimbangan. Maka setelah memakan daging anda biasanya ingin memakan kue atau es krim sebagai pencuci mulut. Apabila terlalu banyak memakan pencuci mulut, protein, kalsium, mineral, dan vitamin B di dalam tubuh akan hilang.Hilangnya unsur-unsur tersebut menyebabkan munculnya keinginan untuk memakan daging lebih banyak lagi. dan memakan terlalu banyak daging menimbulkan keinginan untuk memakan makanan yang bergula.
Daging dan gula memiliki dampak yang sama atas sistem imun anda. Keduanya akan menimbulkan keadaan asam dalam tubuh. Keadaan tubuh yang asam itu justru akan menguntungkan bagi bakteri dan virus karena lebih mudah untuk melakukan perkembangbiakan.
(Sumber: Jangan ke dokter lagi! oleh Tauhid Nur Azhar&Bambang Trim)
0 komentar:
Posting Komentar