17 November 2010 |
0
komentar
Banyak makanan dan minuman yang dilarang pada penderita hipertensi; namun cokelat termasuk salah satu makanan yang direkomendasikan. Cokelat telah diteliti melalui penelitian observasional, dan terbukti mampu menurunkan angka kematian karena masalah kardiovaskular. Konsumsi cokelat dalam jangka pendek (sampai dengan 2 minggu) lebih baik dalam memperbaiki fungsi endotel dan menurunkan tekanan darah, daripada konsumsi dalam jumlah besar. Efek ini diduga dihasilkan oleh polifenol dari cokelat.
Taubert et al (2007) melakukan penelitian acak terkontrol terhadap 44 orang dengan hipertensi stage 1. Di sini dibandingkan efek antara cokelat hitam dan cokelat putih. Jumlah asupan diatur sebanyak 6,3 gram per hari atau setara dengan 30 kkal. Cokelat putih tidak mengandung polifenol. Sedangkan cokelat hitam mengandung polifenol yang dapat meningkatkan kadar S-nitrosoglutation dalam tubuh. Efek yang tampak yaitu cokelat hitam mampu menurunkan tekanan darah 2,9/1,9 mmHg; sementara cokelat putih tidak mengubah tekanan darah. Dengan konsumsi cokelat dalam jumlah kecil ini, tidak ada efek peningkatan berat badan ataupun perubahan lipid darah yang bermakna. Oleh karena itu kita dapat merekomendasikan sesuatu yang menyenangkan bagi pasien dengan hipertensi untuk sedikit membantu menurunkan tekanan darahnya. Namun demikian tetap perlu diingat bahwa penelitian ini masih bersifat pendahuluan, dengan jumlah sampel kecil, dan waktu pemantauan yang pendek; sehingga masih memerlukan penelitian lanjutan.
(Mann JFE. 2008. What’s New In Hypertension 2007. Nephrol Dial Transplant. 23:466-470)
Label:
Kita Perlu Tahu
0 komentar:
Posting Komentar