Masyarakat luas khusunya orang tua suatu saat mungkin akan dihadapkan pada kegawatan pada anak yang terjadi tiba-tiba tanpa tanda-tanda khusus sebelumnya.
Kejang-kejang, keracunan, panas tinggi dan tertelan suatu benda seringkali terjadi pada anak. Bila penyebabnya diketahui dan sarana medis tersedia lengkap maka kegawatan tersebut dapat segera tertolong. Tetapi jika terjadi sebaliknya maka akan dapat mengancam jiwa anak tersebut.
Untuk mencegah hal tersebut, alangkah baiknya jika orang tua dan masyarakat mengetahui sedini mungkin pertolongan pertama yang seharusnya dilakukan sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat.
Macam kegawatan pada anak:
Macam kegawatan yang terjadi pada anak adalah sebagai berikut :
1. Kejang Demam
Kejang demam adalah terjadinya kejang yang disebabkan suhu badan yang terlalu tinggi.
Tanda-tanda :
• Kaki, tangan dan badan kaku
• Mata melirik keatas
• Mulut terkatup rapat
• Suhu badan sangat tinggi
Penanganan kegawatan :
Jaga lidah anak agar tidak tergigit oleh gigi, misalnya diganjal dengan sapu tangan atau sendok
Turunkan panas dengan mengompres dengan air dingin di lipatan-lipatan tubuh misalnya leher, ketiak dan tengkuk kepala.
Longgarkan jalan napas dengan melonggarkan pakaian anak/baju dilepas
Segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan selanjutnya
2. Diare Akut
Diare adalah keluarnya tinja cair lebih dari tiga kali dalam 24 jam.
Ketidakseimbangan pengeluaran cairan dan elektrolit akan menyebabkan terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan)
Tanda-tanda Diare yang disertai dehidrasi adalah sbb:
• Buang air besar cair dan sering
• Ubun-ubun cekung
• Mulut/bibir kering
• Turgor kulit menurun
• Nadi cepat
• Mata cekung
• Nafas cepat dan dalam
Penanganan Kegawatan :
Pemberian cairan misalnya oralit jangan sampai terlambat
Pemberian ASI diteruskan, sedang untuk susu formula diencerkan terlebih dahulu
Apabila gejala-gejala yang seperti disebutkan sudah terlihat segeralah ke RS terdekat untuk mendapat pertolongan selanjutnya
3.ASMA
Asma dapat ditandai dengan gejala-gejala sbb :
• Bayi terlihat sesak nafas
• Cuping hidung bayi terlihat mengembang dan mengempis dan seringkali disertai bunyi
• Pernafasan pada dada dan perut terlihat sangat cepat
• Gelisah
Penanganan Kegawatan :
• Longgarkan jalan nafas, dengan cara kepala bayi ditengadahkan (Hal ini tetap dilakukan selama perjalanan ke rumah sakit)
• Bawalah segera ke Rumah Sakit terdekat untuk diberikan penanganan selanjutnya.
4.TERSEDAK
Tersedak (tertelan suatu benda) ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut :
• Sesak nafas
• Pada usia balita, maka balita tersebut akan memegang lehernya yang merasa seperti tercekik.
• Apabila tersedak dalam kategori ringan maka ditandai dengan batuk-batuk hingga muntah.
• Apabila tersedak dengan kategori berat maka ditandai dengan batuk-batuk yang semakin lama semakin jarang dan akhirnya tidak dapat batuk sama sekali.
• Wajah membiru dan kemudian pingsan
Penanganan Kegawatan :
Pada tersedak berat, tengkurapkan anak di atas lengan kiri. Kemudian telapak tangan kanan memukul punggung anak/bayi (diantara 2 tulang belikat) sebanyak 5 kali hingga bayi tersebut batuk, muntah dan menangis.
Bawalah segera ke rumah sakit terdekat
Bagaimana mencegah anak mengalami kecelakaan :
• Letakkan semua benda berbahaya di tempat yang tidak terjangkau anak, misalnya : pisau, obat-obatan, racun serangga, racun tikus, minyak tanah, deterjen.
• Melarang anak bermain di dekat benda-benda panas seperti : kompor, seterika dan termos air panas.
• Melarang anak bermain stop kontak. Perhatikan jangan ada kabel yang terbuka.
• Awasi anak ketika bermain. Larang anak bermain di dekat sumur, kolam, aliran sungai atau jalan raya.
Apa saja obat pertolongan pertama yang perlu disediakan di rumah :
• Povidone Iodine (betadine) untuk mengobati luka.
• Oralit untuk mengganti cairan yang hilang karena diare
• Parasetamol untuk obat penurun panas
Apa saja tanda-tanda Bahaya pada Anak Sakit ?
• Tidak bisa menetek/menyusu
• Tidak bisa minum atau malas minum
• Selalu memuntahkan makanan yang telah disuapkan
• Kejang
• Tidak sadar
13 Juni 2009 |
0
komentar
Label:
kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar