Usia kehamilan penenetu kualitas bayi

Usia Kehamilan Penentu Kualitas Bayi

Kamis, 29 Januari, 2004

Gizi.net - Usia kehamilan ternyata amat menentukan kualitas tumbuh kembang bayi yang dilahirkan. Bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan dini dengan berat lahir yang sangat rendah berpotensi terkena berbagai komplikasi yang bisa dibawa hingga menjadi manusia dewasa. Karena itu, memperpanjang kehidupan dalam rahim merupakan jalan terbaik agar bayi dapat bertumbuh kembang secara optimal.

Demikian pidato Prof dr Asril Aminullah SpAK sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dalam upacara pengukuhan yang berlangsung di aula FKUI Salemba, Rabu (28/1).

Pada kesempatan yang sama, dikukuhkan pula Prof dr Harmani Kalim MPH SpJP(K) sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Kardiologi FKUI.

Dengan judul "Serangan Jantung, dari Papyrus Ebers, Sekarang, Masa Depan, dan Harapan Baru Penderita," Harmani mengingatkan bahwa penyakit jantung koroner (PJK) masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia dan di Indonesia. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sebenarnya banyak penderita PJK bisa diselamatkan dengan obat-obatan pelarut bekuan darah. Namun, harga obat yang masih mahal dan keterlambatan ke unit gawat darurat masih jadi penghalang.

Dampak kurang bulan

Menurut Asril, dua dari tiga kematian pada masa neonatus (bayi baru lahir sampai usia empat minggu) biasanya terkait dengan kelahiran prematur dan berat lahir rendah. Sebagian besar kematian disebabkan oleh kelainan bawaan berat dan sisanya oleh gangguan pernapasan, infeksi, maupun perdarahan paru dan otak.

Kalau kemudian bayi prematur dan berberat lahir rendah ini mampu bertahan, masih banyak kemungkinan komplikasi jangka panjang yang terjadi seperti gangguan belajar, mental retardasi, maupun palsi serebral.

"Bahkan, penelitian terakhir menunjukkan, makin rendah berat lahir makin besar kecenderungan tekanan darah meningkat. Hubungan serupa juga ditemukan antara berat lahir dengan PJK," papar Asril dalam pidato berjudul "Perinatologi: Dari Rahim Ibu Menuju Sehat Sepanjang Hayat".

Beberapa penelitian bahkan menyimpulkan bahwa risiko PJK terjadi bila terdapat gangguan pertumbuhan selama masa janin dan masa bayi, atau terjadi peningkatan berat badan yang terlalu cepat pada masa anak. Sebaliknya, pada berat lahir yang terlalu besar juga meningkatkan risiko PJK.

"Nutrisi buruk selama kehamilan juga menyebabkan perubahan permanen dalam metabolisme glukosa-insulin dan memicu diabetes mellitus di kemudian hari," tambahnya.

Karena itu, Asril tidak hanya menyarankan untuk memperpanjang kehidupan dalam rahim-terutama bila bayi terlalu kecil-tetapi juga memulai penelitian yang dapat mengonfirmasikan temuan-temuan di negara maju. "Bila memang ada, maka implikasinya cukup luas mengingat kejadian berat lahir rendah dan prematur di Indonesia lebih tinggi dibanding negara maju," katanya.

Pendekatan baru

Harmani mengungkapkan, sebenarnya dengan adanya aspirin dan terapi fibrinolitik yang melarutkan bekuan darah darah dalam pembuluh nadi koroner penderita serangan jantung, angka kematian dan komplikasi serangan jantung bisa dikurangi.

Aspirin dan terapi fibrinolitik juga mengubah konsep serangan jantung dari bersifat mengamati dan menunggu, menjadi aktif dan agresif. Soalnya, semakin cepat aspirin dan streptokinase diberikan pada penderita serangan jantung, semakin banyak otot jantung yang terselamatkan dari kerusakan. Dengan demikian, angka kematian berkurang dan semakin baik pula kualitas hidup penderita sepulang dari rumah sakit.

"Sayangnya, di Indonesia penderita jantung yang memenuhi syarat untuk mendapatkan terapi fibrinolitik hanya 10 persen dari yang datang ke unit gawat darurat," kata Harmani mengutip hasil survei pada 12 rumah sakit rujukan di Indonesia tahun 1996.

Menurut dia, hal ini terkait dengan mahalnya obat streptokinase (rata-rata Rp 2,5 juta per pasien) dan keterlambatan pasien ke rumah sakit. Padahal, obat fibrinolitik hanya bermanfaat jika diberikan dalam waktu 12 jam dari sejak timbulnya rasa sakit di dada penderita.

Karena itu, keluarga perlu memahami gejala awal serangan jantung. Gejala tersebut antara lain keluhan sakit dada ringan, rasa tidak enak di dada, kadang-kadang sesak napas, lekas capai, dan gejala-gejala serupa yang tidak khas.

Selain itu, diperlukan pula dukungan sistem ambulans yang cepat, tenaga terampil, serta ketersediaan obat dan alat kesehatan yang terjangkau masyarakat. (nes)


Sumber: Kompas, Kamis 29 Januari 2004

Label:

Mie Rumput Laut


Mie Rumput Laut


Sobat...aku punya resep untuk buat mie rumput laut ni...

Mau nyoba buat mie sendiri di rumah? Siapa takut.. Yang penting mie ini mengandung zat gizi yang tinggi berasal dari rumput laut.

Lets Go Every Body..Practice this receipt.


  • Rendam rumput laut dalam kapur tohor selama 1 hari.
  • Blender rumput laut tersebut.
  • Campurkan hasil blender rumput laut dengan tepung terigu (perbandingan 5:2).
  • Lalu tambahkan garam secukupnya dan 1 butir telur.
  • Campur adonan tersebut sampai kalis.
  • Lalu tipiskan adonan tersebut.
  • Olesi dengan tepung maizena.
  • Giling seperti mie dengan penggilingan yang dijual di pasaran.
  • Olesi hasil gilingan tersebut dengan tepung kanji.
  • Hasilnya bisa diolah sesuai dengan kebutuhan (mie goring/mie rebus).
  • Nikmatilah mie rumput laut anda dengan kandungan gizi yang cukup tinggi.

Label:

Artritis dan Gout

Artritis dan Gout


Dari kata-kata di atas sempet aku jadi bingung, apa sih arthritis dan gout itu?

Meskipun aku seorang sarjana kesehatan masyarakat, tapi kata-kata itu awam bagiku.

Atau waktu di ajar dosen saya tidur kali...he he he

Setelah aku baca dari beberapa referensi, ternyata arthritis dan gout adalah.....nama penyakit! Pengen tau lebih lanjut? Aku beri kalian semua informasinya...


  1. ARTRITIS RHEUMATOID (REMATIK)

    adalah peradangan/inflamasi sendi akibat adanya reaksi autoimun, pergelangan tangan dan kaki yang mengalami peradangan akan membengkak, terjadi kerusakan bagian sendi dan cirri khas yang mudah dikenali adalah menyerang sendi secara simetris. Mula-mula sendi-sendi kecil di jari tangan, jari kaki, tangan dan kaki mengalami peradangan dilanjutkan terjadinya kaku terutama saat bangun tidur atau setelah lama tidak melakukan aktifitas tertentu.

    Berikut ini tanda-tanda untuk memastikan penderita rematik :

    1. Kekakuan di pagi hari, berlangsung lebih dari 1 jam minimal terjadi selama 6 minggu,
    2. Radang pada 3 atau lebih sendi. juga minimal dialami selama 6 minggu.
    3. Radang pada sendi tangan, pergelangan tangan atau jari tangan minimal 6 minggu.
    4. Ditemukan faktor rheumatoid di darah penderita.
    5. Terjadi perubahan sendi yang khas terlihat dengan pemeriksaan rontgen.


  2. GOUT (PIRAI)

    adalah radang sendi yang terjadi karena terbentuknya endapan kristal monosodium urat, biasanya terjadi secara mendadak. Terjadinya penggumpalan kristal monosodium urat di sendi akibat keadaan tingginya kadar asam urat dalam darah penderita/hiperurisemia. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung purin dan xanthin merupakan pemicu yang diyakini para ahli. Sumber purin berasal dari jeroan binatang, sayuran dan produk hasil laut. Kopi, cokelat dan cola adalah minuman yang mengandung xanthin.

    Berikut tanda-tanda yang khas pada gout :

    1. Nyeri pada 1 atau beberapa sendi di malam hari, makin lama makin memburuk.
    2. Pada sendi yang bengkak, kulit kemerahan hingga keunguan, kencang, licin dan hangat.
    3. Demam, menggigil, tidak enak badan, pada beberapa penderita terjadi peningkatan denyut jantung.
    4. Bila benjolan kristal di sendi pecah, akan keluar massa seperti kapur.
    5. Kadar asam urat dalam darah tinggi.


Nah...sekarang kita semua sudah mengerti dan pahamkan tentang arthritis dan gout..

Nggak perlu heran lagi dech..


Sumber : Cerdas Mengenali Penyakit dan Obat oleh Ika Puspitasari.


Label:

Flu Burung


AVIAN INFLUENZA

(FLU BURUNG)


  1. PENGERTIAN

Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini antara lain avian influenza.

  1. DEFINISI KASUS

1. Kasus Suspek
Kasus suspek adalah seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam (temp > 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau ber-ingus serta dengan salah satu keadaan;
  • seminggu terakhir mengunjungi petemakan yang sedang berjangkit klb flu burung
  • kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa penularan
  • bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung
2. Kasus "Probable"
Kasus "probale" adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan;
  • bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus influenza A (H5N1), misal : Test HI yang menggunakan antigen H5N1
  • dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonialgagal pernafasan/ meninggal
  • terbukti tidak terdapat penyebab lain
3. Kasus Kompermasi
Kasus kompermasi adalah kasus suspek atau "probale" didukung oleh salah satu hasil pemeriksaan laboratorium;
  • Kultur virus influenza H5N1 positip
  • PCR influenza (H5) positip
  • Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali

  1. GEJALA KLINIS

Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu; demam, sakit tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian.

  1. ETIOLOGI DAN SIFAT

Etiologi penyakit ini adalah virus influenza. Adapun sifat virus ini, yaitu; dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C.
Di dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yang sakit dapat bertahan lebih lama, tetapi mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit.
Dikenal beberapa tipe Virus influenza, yaitu; tipe A, tipe B dan tipe C. Virus Inluenza tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu; H1N 1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain.
Saat ini, penyebab flu burung adalah Highly Pothogenic Avian Influenza Viru, strain H5N1 (H=hemagglutinin; N= neuraminidase). Hal ini terlihat dari basil studi yang ada menunjukkan bahwa unggas yang sakit mengeluarkan virus Influenza A (H5N1) dengan jumlah besar dalam kotorannya. Virus Inluenza A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung pada unggas. Secara umum, virus Flu Burung tidak menyerang manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia.

  1. MASA INKUBASI

Masa inkubasi virus influenza bervariasi antara 1 7 hari.

  1. SUMBER DAN CARA PENULARAN

Penularan Flu burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu pertenakan, bahkan dapat menyebar dari satu pertenakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.
Hal lain, belum ada bukti terjadi penularan dari manusia ke manusia. Disamping itu, belum bukti adanya penularan pada manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi.

  1. UPAYA PENCEGAHAN

Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan tindakan sebagai berikut :
  • Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata renang)

  • Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.

  • Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan

  • Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan

  • Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu 64°C selama 5 menit.

  • Melaksanakan kebersihan lingkungan.

  • Melakukan kebersihan diri.


Sumber : www.depkes.go.id


Label:

What is alergy?


ADUH...AKU TERKENA ALERGI

Apa sih sebenarnya alergi itu?

Kok badanku gatal-gatal dan kulitku kemerahan...?
Mungkin saya dan kalian semua pernaha mengalami alergi, tapi kita gak tahu seluk beluk alergi.
Nah, setelah ini kita akan tahu apa sih alergi itu sebenarnya..READY???!

Alergi adalah reaksi hipersensitivitas akibat masuknya antigen dalam tubuh. Masuknya antigen dapat melalui jalan napas/hirupan, paparan di kulit, dan melalui makanan yang masuk saluran pencernaan. Masuknya antigen ke dalam tubuh dikenali oleh limfosit dan antibodi dalam tubuh sebagai benda asing yang harus dilawan. Maka terjadilah reaksi alergi yakni antigen-antibodi.
Aktivasi limfosit akan menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan peningkatan kadar antibodi dalam tubuh. Bersama dengan sel fagosit, sistem komplemen, limfosit dan antibodi berupaya mengeliminasi antigen.

Pada individu normal (tanpa bakat alergi), reaksi tersebut berlangsung normal tanpa menimbulkan gejala abnormal seperti gatal-gatal, kemerahan di kulit, hingga sesak napas. namun, pada individu dengan bakat alergi, reaksi antigen-antibodi akan menyebabkan dilepaskannya senyawa-senyawa bioaktif oleh sel mast. Sel mast akan melepaskan histamina, Slow Reacting Substance of Anaphylaxis (SRSA), prostaglandin (PG), Tromboksan (Tx), Platelet Activating Factor (PAF), Eosinophil Chemotactic factor of Anaphylaxis (ECFA), Leukotrien B4 (LB4) dan Neutrophil Chemotactic Factor (NCF).
Mungkin kita hanya berpikir bahwa makanan dan udara yang dingin adalah sumber alergi. Ternyata sumber alergi beraneka ragam, antara lain berasal dari cat, logam (emas, perak, nikel), getah tanaman, kutu, pollen (berasal dari rumput maupun bunga), spora jamur, kosmetik, makanan dan obat. Makanan yang memicu alergi antara lain susu sapi, kerang, telur, kacang-kacangan, kedelai, gandum dan ikan teri. Kosmetik sebagai sumber alergi antara lain kobalt klorida (dalam pewarna rambut), quarter-nium (pengawet pada sampo, sunscreen, cat kuku), balsamum peruvianum (dalam skin lotion). Obat yang dapat memicu alergi adalah golongan penisilin, sulfa, basitrasin (salep kulit), neomisin sulfat (salep, dalam makanan hewan, deodorant, sabun).

Jenis Alergi antara lain :
Reaksi Anafilaksis Alergi jenis ini ditandai dengan biduran, bengkak di tenggorokan, nyeri perut, mual muntah hebat, kesulitan napas, penurunan tekanan darah secara mendadak hingga tidak sadarkan diri. Hay Fever penyebab alergi jenis ini adalah pollen/serbuk sari rumput atau bunga dan sebagian karena kutu. Gejalanya adalah bersin-bersin, gatal di hidung, hidung beringus, hidung tersumbat, disertai gatal di tenggorokan dan telinga. Konjungtivitis Alergika Reaksinya adalah inflamasi/peradangan di daerah mata, ditandai dengan kemerahan di kelopak mata dan bola mata, mata kemudian berair dan bengkak. Ecxem/Dermatitis Atopik Reaksi alergi yang muncul di kulit, berupa kemerahan, kering, gatal, muncul ruam di wajah, mata alis, dan belakang lutut. Urtikaria/Hives/Biduran/Kaligata Reaksi alergi kulit berupa ruam merah, bengkak, gatal dan panas, Dapat muncul di wajah, perut, pangkal paha, ketiak bahkan sekujur tubuh. Biasanya karena hawa dingin, sehingga jumlah bengkak semakin meningkat dan membesar. Asma Jenis alergi yang berlanjut pada saluran napas, khususnya bronchus sehingga mengakibatkan hambatan bernafas.

Sekarang kita dapat mengenali pemicu terjadinya alergi, selanjutnya hindarilah sumber alergi tersebut. Thanks to all my family n my darling...

Label:

Tetanus


MENGETAHUI TETANUS SEJAK SEKARANG JUGA!!



A.Definisi
Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan toksin kuman Clostridium tetani, bermanifestasi dengan kejang otot secara proksimal dan diikuti kekakuan otot seluruh badan. Kekuatan tonus otot massater dan otot-otot rangka.


B.Etologi
Clostridium tetani adalah kuman berbentuk batang, ramping, berukuran 2-5 x 0,4-0,5 milimikro yang berbentuk spora selama diluar tubuh manusia, tersebar luas di tanah dan mengeluarkan toksin bila dalam kondisi baik.Termasuk golongan gram positif dan hidupnya anaerob. Kuman mengeluarkan toksin yang bersifat neurotoksik. Toksin ini (tetanuspasmin) mula-mula akan menyebabkan kejang otot dan saraf perifer setempat. Toksin ini labil pada pemanasan, pada suhu 65 C akan hancur dalam lima menit. Disamping itu dikenal pula tetanolysin yang hemolisis, yang peranannya kurang berarti dalam proses penyakit.


C.Patofisiologi
Penyakit tetanus terjadi karena adanya luka pada tubuh seperti luka tertusuk paku, pecahan kaca, atau kaleng, luka tembak, luka baker, luka yang kotor dan pada bayi dapat melalui tali pusat. Organisme multiple membentuk dua toksin yaitu tetanuspasmin yang merupakan toksin kuat dan atau neurotropik yang dapat menyebabkan ketegangan dan spasme otot, dan mempengaruhi sistem saraf pusat.
Eksotoksin yang dihasilkan akan mencapai pada sistem saraf pusat dengan melewati akson neuron atau sistem vaskuler. Kuman ini menjadi terikat pada satu saraf atau jaringan saraf dan tidak dapat lagi dinetralkan oleh antitoksin spesifik. Namun toksin yang bebas dalam peredaran darah sangat mudah dinetralkan oleh aritititoksin.
Hipotesa cara absorbsi dan bekerjanya toksin adalah pertama toksin diabsorbsi pada ujung saraf motorik dan melalui aksis silindrik dibawah ke korno anterior susunan saraf pusat. Kedua, toksin diabsorbsi oleh susunan limfatik, masuk kedalam sirkulasi darah arteri kemudian masuk kedalam susunan saraf pusat.
Toksin bereaksi pada myoneural junction yang menghasilkan otot-otot manjadi kejang mudah sekali terangsang.
Masa inkubasi 2 hari sampai 2 bulan dan rata-rata 10 hari.


D.Gejala klinis
Masa tunas biasanya 5 – 14 hari, tetapi kadang-kadang sampai beberapa minggu pada infeksi ringan atau kalau terjadi modifikasi penyakit oleh antiserum.
Penyakit ini biasanya terjadi mendadak dengan ketegangan otot yang makin bertambah terutama pada rahang dan leher.
Dalam waktu 48 jam penyakit ini menjadi nyata dengan :
1.Trismus (kesukaran membuka mulut) karena spasme otot-otot mastikatoris.
2.Kaku kuduk sampai epistotonus (karena ketegangan otot-otot erector trunki)
3.Ketegangan otot dinding perut (harus dibedakan dengan abdomen akut)
4.Kejang tonik terutama bila dirangsang karena toksin terdapat di kornu anterior.
5.Risus sardonikus karena spasme otot muka (alis tertarik ke atas),sudut mulut tertarik ke luar dan ke bawah, bibir tertekan kuat pada gigi.
6.Kesukaran menelan,gelisah, mudah terangsang, nyeri anggota badan sering marupakan gejala dini.
7.Spasme yang khas , yaitu badan kaku dengan epistotonus, ekstremitas inferior dalam keadaan ekstensi, lengan kaku dan tangan mengepal kuat. Anak tetap sadar. Spasme mula-mula intermitten diselingi periode relaksasi. Kemudian tidak jelas lagi dan serangan tersebut disertai rasa nyeri. Kadang-kadang terjadi perdarahan intramusculus karena kontraksi yang kuat.
8.Asfiksia dan sianosis terjadi akibat serangan pada otot pernapasan dan laring. Retensi urine dapat terjadi karena spasme otot urethral. Fraktur kolumna vertebralis dapat pula terjadi karena kontraksi otot yang sangat kuat.
9.Panas biasanya tidak tinggi dan terdapat pada stadium akhir.
10.Biasanya terdapat leukositosis ringan dan kadang-kadang peninggian tekanan cairan otak.
Ada 3 bentuk klinik dari tetanus, yaitu:
1.tetanus local : otot terasa sakit, lalu timbul rebiditas dan spasme pada bagian paroksimal luak. Gejala itu dapat menetap dalam beberapa minggu dan menhilang tanpa sekuele.
2.Tetanus general merupakan bentuk paling sering, timbul mendadak dengan kaku kuduk, trismus, gelisah, mudah tersinggung dan sakit kepala merupakan manifestasi awal. Dalam waktu singkat konstruksi otot somatik — meluas.
Timbul kejang tetanik bermacam grup otot, menimbulkan aduksi lengan dan ekstensi ekstremitas bagian bawah. Pada mulanya spasme berlangsuang beberapa detik sampai beberapa menit dan terpisah oleh periode relaksasi.
3.Tetanus segal : varian tetanus local yang jarang terjadi masa inkubasi 1-2 hari terjadi sesudah otitis media atau luka kepala dan muka.
Paling menonjol adalah disfungsi saraf III, IV, VII, IX dan XI tersering adalah saraf otak VII diikuti tetanus umum.
Menurut berat gejala dapat dibedakan 3 stadium :
1.Trismus (3 cm) tanpa kejang-lorik umum meskipun dirangsang.
2.Trismur (3 cm atau lebih kecil) dengan kejang torik umum bila dirangsang.
3.Trismur (1 cm) dengan kejang torik umum spontan.


E.Diagnosis
Biasanya tidak sukar. Anamnesis terdapat luka dan ketegangan otot yang khas terutama pada rahang sangat membantu.


F.Diagnosis banding
Spasme yang disebabkan oleh striknin jarang menyebabkan spasme otot rahang tetapi didiagnosis dengan pemeriksaan darah (kalsium dan fospat). Kejang pada meningitis dapat dibedakan dengan kelainan cairan serebropinalis. Pada rabies terdapat anamnesis gigitan anjing dan kucing disertai gejala spasme laring dan faring yang terus menerus dengan pleiositosis tetapi tanpa trismus.
Trismus dapat pula terjadi pada argina yang berat, abses retrofaringeal, abses gigi yang hebat, pembesaran getah bening leher. Kuduk baku juga dapat terjadi pada meningitis (pada tetanus kesadaran tidak menurun), mastoiditis, preumonia lobaris atas, miositis leher, spondilitis leher.

G.Pemeriksaan diagnostik
~ Pemeriksaan fisik : adanya luka dan ketegangan otot yang khas terutama pada rahang.
~ Pemeriksaan darah : leukosit 8.000-12.000 ca.


H.Komplikasi
1.Spame otot faring yang menyebabkan terkumpulnya air liur (saripa) di dalam rongga mulut dan hal ini memungkinkan terjadinya aspirasi sehingga dapat terjadi pneumonia aspirasi.
2.Asfiksia
3.Atelektaksis karena obstruksi secret
4.Fraktura kompresi.


I.Prognosis
Dipengaruhi oleh beberapa factor dan akan buruk pada masa tunas yang pendek (kurang dari 7 hari), usia yang sangat mudah (neunatus) dan usia lanjut, bila disertai frekuensi kejang yang tinggi, kenaikan suhu tubuh yang tinggi, pengobatan yang terlambat, period of onsed yang pendek (jarak antara trismus dan timbulnya kejang) dan adanya kompikasi terutama spame otot pernafasan dan obstruksi saluran pernafasan.
Mortalitas di Amerika Serikat dilaporkan 62 % (masih tinggi)


J.Penatalaksanaan
a.Secara Umum
~ Merawat dan memebersihkan luka sebaik-baiknya.
~ Diet TKTP pemberian tergantung kemampuan menelan bila trismus makanan diberi pada sonde parenteral.
~ Isolasi pada ruang yang tenang bebas dari rangsangan luar.
~ Oksigen pernafasan butan dan trakeotomi bila perlu.
~ Mengatur cairan dan elektrolit.
b.Obat-obatan
1.Antitoksin
Antitoksin 20.000 iu/1.m/5 hari. Pemberian baru dilaksanakan setelah dipastikan tidak ada reaksi hipersensitivitas.
2.Anti kejang/Antikonvulsan
~ Fenobarbital (luminal) 3 x 100 mg/1.M. untuk anak diberikan mula-mula 60-100 mg/1.M lalu dilanjutkan 6 x 30 mg hari (max. 200 mg/hari).
~ Klorpromasin 3 x 25 mg/1.M/hari untuk anak-anak mula-mula 4-6 mg/kg BB.
~ Diazepam 0,5-1,0 mg/kg BB/1.M/4 jam, dll.
4.Antibiotik
Penizilin prokain 1, juta 1.u/hari atau tetrasiflin 1 gr/hari/1.V
Dapat memusnakan oleh tetani tetapi tidak mempengaruhi proses neurologiknya.

K.Pencegahan
1.Imunisasi aktif toksoid tetanus, yang diberikan sebagai dapat paad usia 3,4 dan 5 bulan. Booster diberikan 1 tahun kemudian selanjutnya tiap 2-3 tahun.
2.Bila mendapat luka :
~ Perawatan luka yang baik : luka tusuk harus di eksplorasi dan dicuci dengan H2O2.
~ Pemberian ATS 1500 iu secepatnya.
~ Tetanus toksoid sebagai boster bagi yang telah mendapat imunisasi dasar.
~ Bila luka berta berikan pp selama 2-3 hari (50.000 iu/kg BB/hari).

Label:

Demam Berdarah Dengue


Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dr.H.Sudradjat SB.

Penyebab dan perantara penularan. Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti. Manifestasi penyakit Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini, yaitu : Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun. Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit. Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung, mulut, dubur dsb. Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok pada bentuk ini sering terjadi kematian. Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Penyakit Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian. Pengobatan Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan, mencegah/mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus. Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian antipiretika Pencegahan Pencegahan dilakukan dengan MENGHINDARI GIGITAN NYAMUK di sepanjang siang hari (pagi sampai sore) karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menghindari berada di lokasi-lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Bila memang sangat perlu untuk berada di tempat tersebut KENAKAN PAKAIAN YANG LEBIH TERTUTUP, celana panjang dan kemeja lengan panjang misalnya. GUNAKAN CAIRAN/KRIM ANTI NYAMUK (MOSQUITO REPELLANT) yang banyak dijual di toko-toko, pada bagian badan yang tidak tertutup pakaian. Awasi lingkungan di dalam rumah dan di halaman rumah. Buang atau timbun benda-benda tak berguna yang menampung air, atau simpan sedemikian rupa sehingga tidak menampung air. Taburkan serbuk abate (yang dapat dibeli di apotik) pada bak mandi dan tempat penampung air lainnya, juga pada parit / selokan di dalam dan di sekitar rumah, terutama bila selokan itu airnya tidak / kurang mengalir. Kolam / akuarium jangan dibiarkan kosong tanpa ikan, isilah dengan ikan pemakan jentik nyamuk. Semprotlah bagian-bagian rumah dan halaman yang merupakan tempat berkeliarannya nyamuk, dengan obat semprot nyamuk (yang banyak dijual di toko-toko) BILA TAMPAK NYAMUK BERKELIARAN DI PAGI / SIANG / SORE HARI. Bila ada salah seorang penghuni yang positif atau diduga menderita DBD, segera semprotlah seluruh bagian rumah dan halaman dengan obat semprot nyamuk di pagi, siang dan sore hari, sekalipun penderita tersebut sudah dirawat di rumah sakit. Hubungi PUSKESMAS setempat untuk meminta fogging di rumah-rumah di lingkungan setempat. Pencegahan secara massal di lingkungan setempat dengan bekerja sama dengan RT/RW/Kelurahan dengan PUSKESMAS setempat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), Fogging, atau memutuskan mata rantai pembiakan Aedes aegypti dengan Abatisasi.

Sumber : www.geocities.com

Label:

Polio


Mengenal Seluk Beluk Penyakit Polio

Stadium akut ditandai dengan suhu tubuh meningkat, jarang terjadi lebih dari 10 hari, kadang disertai sakit kepala dan muntah. Kelumpuhan terjadi dalam seminggu permulaan sakit.
LABORATORIUM rujukan global di Mumbai, India, mengkonfirmasikan bahwa isolat virus yang dikirim dari Sukabumi, Jawa Barat, adalah polio liar (wild poliovirus) tipe 1.
Dalam situs polio eradication yang bisa diakses di situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan, virus yang ditemukan pada bayi berusia 18 bulan itu berasal dari Afrika Barat (Kompas, 4 Mei 2005).
Karena itu, dunia kesehatan Indonesia dikejutkan munculnya kembali penyakit polio. Kali terakhir pada 1995, Laboratorium Biofarma, Balai Penelitian dan Pengembangan Depkes, dan Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya menemukan tujuh penderita polio di Malang, Cilacap, Medan, Palembang, dan Probolinggo.
Penyebab penyakit itu adalah virus polio yang terdiri atas tiga strain, yaitu strain 1 (brunhilde), strain 2 (lanzig), dan strain 3 (leon).
Strain 1 seperti yang ditemukan di Sukabumi paling paralitogenik atau paling ganas dan sering menyebabkan kejadian luar biasa (wabah), sedangkan strain 2 paling jinak. Virus polio termasuk genus enteroviorus, famili picornavirus.
Bentuk virus itu icosahedral, tanpa sampul (envelope) dengan genom RNA, single stranded messenger molecule. Single stranded RNA membentuk hampir 30% bagian virion dan sisanya terdiri atas 4 protein besar (VP1-4) dan satu protein kecil (Vpg).

Gejala Klinik
Tanda klinik penyakit polio pada manusia sangat jelas. Sebagian besar (90%) infeksi virus polio menyebabkan inapparent infection, sedangkan 5% menampilkan gejala abortive infection, 1% nonparalytic, dan sisanya menunjukkan tanda klinik paralitik.
Bagi penderita dengan tanda klinik paralitik, 30% akan sembuh, 30% menunjukkan kelumpuhan ringan, 30% menunjukkan kelumpuhan berat, dan 10% menunjukkan gejala berat serta bisa menimbulkan kematian. Masa inkubasi biasanya 3-35 hari.
Penderita sebelum ditemukannya vaksin terutama berusia di bawah 5 tahun. Setelah adanya perbaikan sanitasi serta penemuan vaksin, usia penderita bergeser pada kelompok anak usia di atas 5 tahun.

Stadium akut --sejak ada gejala klinis hingga dua minggu-- ditandai dengan suhu tubuh meningkat, jarang terjadi lebih dari 10 hari, kadang disertai sakit kepala dan muntah. Kelumpuhan terjadi dalam seminggu permulaan sakit. Kelumpuhan itu terjadi akibat kerusakan sel-sel motor neuron di medula spinalis (tulang belakang) oleh invasi virus.
Kelumpuhan tersebut bersifat asimetris sehingga menimbulkan deformitas (gangguan bentuk tubuh) yang cenderung menetap atau bahkan menjadi lebih berat. Sebagian besar kelumpuhan terjadi pada tungkai (78,6%), sedangkan 41,4% akan mengenai lengan. Kelumpuhan itu berjalan bertahap dan memakan waktu dua hari hingga dua bulan.

Stadium subakut (dua minggu hingga dua bulan) ditandai dengan menghilangnya demam dalam waktu 24 jam atau kadang suhu tidak terlau tinggi. Kadang, itu disertai kekakuan otot dan nyeri otot ringan. Kelumpuhan anggota gerak yang layuh dan biasanya salah satu sisi.

Stadium konvalescent (dua bulan hingga dua tahun) ditandai dengan pulihnya kekuatan otot lemah. Sekitar 50%-70% fungsi otot pulih dalam waktu 6-9 bulan setelah fase akut. Kemudian setelah usia dua tahun, diperkirakan tidak terjadi lagi perbaikan kekuatan otot. Stadium kronik atau dua tahun lebih sejak gejala awal penyakit biasanya menunjukkan kekuatan otot yang mencapai tingkat menetap dan kelumpuhan otot permanen.

Mekanisme Penyebaran
Virus ditularkan infeksi droplet dari oral-faring (mulut dan tenggorokan) atau tinja penderita infeksi. Penularan terutama terjadi langsung dari manusia ke manusia melalui fekal-oral (dari tinja ke mulut) atau yang agak jarang melalui oral-oral (dari mulut ke mulut). Fekal-oral berarti minuman atau makanan yang tercemar virus polio yang berasal dari tinja penderita masuk ke mulut manusia sehat lainnya. Sementara itu, oral-oral adalah penyebaran dari air liur penderita yang masuk ke mulut manusia sehat lainnya.
Virus polio sangat tahan terhadap alkohol dan lisol, namun peka terhadap formaldehide dan larutan chlor. Suhu tinggi cepat mematikan virus, tetapi pada keadaan beku dapat bertahan bertahun-tahun.
Ketahanan virus di tanah dan air sangat bergantung pada kelembapan suhu dan mikroba lainnya. Virus itu dapat bertahan lama pada air limbah dan air permukaan, bahkan hingga berkilo-kilometer dari sumber penularan.
Meski penularan terutama akibat tercemarnya lingkungan oleh virus polio dari penderita yang infeksius, virus itu hidup di lingkungan terbatas. Salah satu inang atau mahluk hidup perantara yang dapat dibuktikan hingga saat ini adalah manusia.

Pencegahan
Dalam World Health Assembly 1988 yang diikuti sebagian besar negara di dunia, dibuat kesepakatan untuk melakukan eradikasi polio (Erapo) tahun 2000. Artinya, dunia bebas polio pada 2000. Program Erapo pertama yang dilakukan adalah melakukan imunisasi tinggi dan menyeluruh. Kemudian, diikuti Pekan Imunisasi Nasional yang dilakukan Depkes 1995, 1996, dan 1997. Imunisasi polio yang harus diberikan sesuai rekomendasi WHO adalah sejak lahir sebanyak 4 kali dengan interval 6-8 minggu.
Kemudian, diulang usia 1,5 tahun, dan 15 tahun. Upaya ketiga adalah survailance accute flaccid paralysis atau penemuan penderita yang dicurigai lumpuh layuh pada usia di bawah 15 tahun. Mereka harus diperiksa tinjanya untuk memastikan karena polio atau bukan.
Tindakan lain adalah melakukan mopping-up. Yakni, pemberian vaksinasi massal di daerah yang ditemukan penderita polio terhadap anak usia di bawah lima tahun tanpa melihat status imunisasi polio sebelumnya.


Sumber : www.infeksi.com



Label:

Campak itu apa?


Perlukah Campak?
Campak merupakan nama yang tidak asing lagi bagi para ibu yang mempunyai bayi berusia 9 bulan. Ya, karena pada umur 9 bulan atau tepatnya 8 sampai 9 bulan, bayi akan mendapatkan imunisasi campak yang merupakan salah satu imunisasi wajib pada bayi untuk mencegah bayi terkena penyakit campak. Campak merupakan penyakit yang sangat menular terutama menyerang anak anak, walaupun pada beberapa kasus juga dapat menyerang orang dewasa. Pada anak anak dengan keadaan gizi buruk ditemukan kejadian campak dengan komplikasi yang fatal atau berpotensi menyebabkan kematian. Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini. Penyebab dari penyakit ini adalah infeksi virus Rubella, oleh karena itu campak juga sering disebut Demam Rubella. Virus ini sangat menular terutama pada anak anak dengan daya tahan tubuh yang buruk. Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara udara yang berasal dari batuk, bersin atau kotoran tangan penderita campak. Penderita dapat menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Membedakan penyakit campak dengan penyakit demam yang lain tidaklah terlalu sulit. Pada penderita campak akan ditemuka demam yang tinggi (paling tinggi dicapai setelah 4 hari), bintik putih pada bagian dalam pipi di sebelah depan gigi geraham, mata merah dan berair, tenggorokan sakit, pilek, batuk yang khas kering dan keras. Pada beberapa anak terdapat muntah-muntah dan diare, bintik yang khas ini muncul di belakang telinga, menyebar ke muka kemudian ke seluruh badan. Komplikasi yang timbul pada penyakit ini merupakan penyebab kematian utama pada campak. Komplikasi itu antara lain : Infeksi telinga bagian tengah, Bronkhitis (infeksi saluran pernafasan bagian bawah), Pneumonia (infeksi paru-paru), Encephalitis (radang otak). Mengerikan bukan? Seperti penyakit penyakit lainnya, pada penyakit campak pun ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebelum ke dokter. Tindakan tindakan itu antara lain : tinggal dirumah sampai penyakit tidak menular lagi, istirahat dan minum banyak cairan, minum obat anti demam, minum obat batuk. Bila menderita sakit telinga, keluar cairan dari telinga, demam terus-menerus, kejang-kejang atau mengantuk segera ke dokter. Saat tiba di tempat dokter, penderita campak akan diberikan beberapa tindakan medis guna mencegah komplikasi tetapi bila sudah terdapat komplikasi maka akan dilakukan upaya upaya untuk mengobati komplikasi yang ada. Bila dokter merasa bahwa penderita memerlukan perawatan lebih lanjut maka dokter dapat merujuk pasien ke rumah sakit terdekat. Sumber : www.blogdokter.net

Label:

Rabies


Penyakit Anjing Gila (Rabies)

Dr.H.Sudradjat SB.



Penyebab dan perantara penularan

Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus, yaitu virus rabies yang menyebabkan gangguan pada susunan saraf pusat (SSP).
Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah anjing dan binatang-binatang liar seperti kera, kelelawar dsb.

Manifestasi penyakit

Sesudah masa tunas / inkubasi selama 10 hari sampai dengan 7 bulan, orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dengan gejala-gejala sebagai berikut :

  • Diawali dengan demam ringan atau sedang, sakit kepala, tak nafsu makan, lemah, mual, muntah dan perasaan yang abnormal pada daerah sekitar gigitan (anjing/binatang liar tsb).

  • Gejala di atas kemudian dengan cepat diikuti hiperestesi dan hipereksitasi mental serta neuromuskular, diikuti dengan kaku kuduk dan kejang-kejang otot-otot yang berfungsi dalam proses menelan dan pernafasan. Sedikit rangsangan berupa cahaya, suara, bau ataupun sedikit cairan dapat menimbulkan reflex kejang-kejang tersebut.

  • Keadaan tersebut selanjutnya berkembang menjadi kekejangan umum dan kematianpun umumnya terjadi pada tahap ini.

Pengobatan. Pengobatan dilakukan dengan memberikan imunisasi pasif dengan serum anti rabies, dan pengobatan yang bersifat suportif dan simtomatik. Luka gigitan dirawat dengan tehnik tertentu dengan tujuan menghilangkan dan menonaktifkan virus. Immunisasi aktif dengan vaksin anti rabies sebelum tanda-tanda dan gejala muncul sekaligus merupakan usaha pencegahan bila ada kecurigaan binatang yang menggigit mengidap rabies.

Pencegahan. Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan anjing atau binatang-binatang liar. Bila sudah terjadi maka binatang tersebut harus diobservasi oleh dokter hewan untuk kemungkinan rabies. Bila binatang tersebut menunjukkan tanda-tanda rabies atau bahkan mati dalam waktu 10 hari maka harus dilakukan pemeriksaan laboratorik terhadap otak binatang tersebut untuk memastikan diagnosa.



Sumber : www.geocities.com





Label:

Berhenti Merokok?


Anda Ingin Berhenti Merokok ?

Penulis/Sumber: Ir. DIna Agoes, M. Kes.


Inilah awal Hidup baru Anda!!!

Cara 1 : Berhenti Seketika

Hari ini anda masih merokok, besok anda berhenti sama sekali.Untuk kebanyakan orang, cara ini yang paling berhasil. Untuk perokok berat, mungkin dibutuhkan bantuan medis untuk mengatasi efek ketagihan.

Cara 2 : Penundaan

Menunda saat mengisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari hari sebelumnya.Jumlah rokok yang diisap tidak dihitung.

Misalnya kebiasaan mengisap rokok pertama rata-rata jam 07.00 pagi, berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari.

Maka rokok pertama ditunda waktunya yaitu :

Hari 1 : jam 09.00

Hari 2 : jam 11.00

Hari 3 : jam 13.00

Hari 4 : jam 15.00

Hari 5 : jam 17.00

Hari 6 : jam 19.00

Hari 7 : jam 21.00 -terakhir

Cara 3 : Pengurangan

Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari yang ditetapkan.

Misalnya rata-rata mengisap 28 batang rokok per hari

Berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari

Hari 1 : 24 batang

Hari 2 : 20 batang

Hari 3 : 16 batang

Hari 4 : 12 batang

Hari 5 : 8 batang

Hari 6 : 4 batang

Hari 7 : 0 batang

Hari-hari pertama berhenti merokok adalah yang paling berat, anda tidak perlu risau, umumnya gejala akan hilang sendiri dalam 2-3 minggu

Apabila anda merasa :

Ingin sekali merokok ,alihkan perhatian, ingatkan diri akan bahaya rokok, minum air yang banyak, nafas panjang dan dalam beberapa kali.

Gelisah, sulit konsentrasi, pusing, tidak semangat, gerakan badan di udara segar, rentangkan kaki selebar bahu, nafas panjang dan dalam, lakukan beberapa kali, pemijatan pada garis tengah puncak kepala 30 hitungan

Susah buang air besar,makan sayur, buah segar dan minum banyak air putih.

Rasa lapar dan berat badan naik, kendalikan diet dan olah raga

Batuk-batuk, mual, diare, diatasi sesuai gejalanya

Ingin merokok sesudah makan, berdiri segera dan lakukan kegiatan lain

Biasa merokok sambil minum kopi, gantikan kopi dengan minuman lain

Kehilangan rokok di tangan, gantikan dengan benda lain

Bila keluhan tak tertahankan, hubungai Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.



Nikmati Keuntungan Anda

Pendapatan tambahan dari uang yang bisa dihemat karena tidak merokok

Terhindar dari resiko kanker paru dan serangan jantung

Hidup lebih sehat dan bugar

Penampilan lebih menarik

Membantu orang lain terhindar dari dampak negatif asap rokok

Anda dapat memilih salah satu dari 3 cara tersebut,

Bersiaplah ! mantapkan niat Anda

Tetapkan satu tanggal dan teguhlah pada tanggal tersebut

Singkirkan asbak dan semua yang berkaitan dengan merokok

Kalau memilih cara bertahap, lakukan dalam 7 hari.


Sumber : LM3

Label:

Manfaat Kurma


Buah Kurma Mengandung Banyak Manfaat

Penulis/Sumber: www.mediaindonesia.com


Berbagai jajanan pada bulan Ramadan untuk berbuka puasa, bisa dibilang banyak dan beraneka ragam, salah satunya adalah buah kurma, selain dianjurkan dimakan saat berbuka puasa, ternyata buah ini mengandung manfaat yang besar bagi kesehatan.

"Dalam 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium dan juga zat gizi niasin 2,2 mg yang berfungsi membantu pelepasan energi dari makanan dan menjaga fungsi kulit, saraf dan sistem pencernaan agar tetap normal. Niasin berperan mencegah dan melawan penyakit jantung." kata dr. Andy, seorang pemerhati kesehatan umum di Semarang, Kamis (4/9).

Sementara itu, Puteri, mahasiswi Unnes Semarang mengatakan, makan kurma sangat membantu proses pencernaan. Ia yang mempunyai sakit maag dianjurkan oleh dokter untuk makan kurma sebagai pembuka saat berbuka puasa dan saat makan sahur.

Saat berpuasa dapat dipastikan perut seseorang akan kosong selama lebih dari 12 jam. Untuk itu diperlukan makanan dan minuman yang mengandung banyak energi dan menjaga kestabilan pencernaan selama perut kita kosong.

Dengan memakan kurma, kata Andy, membuat tubuh senantiasa fit, dan tetap bisamenjalankan puasa dengan lancar, tanpa rasa sakit karena adanya gangguan pencernaan.

Andy menambahkan, selain dapat membantu sistem pencernaan agar tetap normal di saat puasa, sebanyak 100 gram kurma, dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar sehingga kadar kolesterol dalam darah menurun.

Ini sangat membantu bagi orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi. Sehingga bisa tetap berpuasa dengan lancar sembari menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dan bisa tetap makan makanan kesukaan tanpa harus takut akan kolesterol, katanya. (Ant/OL-01)

Label:

SARS


SARS / CVP

  1. Apakah yang dimaksud SARS

    Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau Corona Virus Pneumonia (CVP), yaitu kasus suspek (suspect case) yaitu seseorang setelah 1 Februari 2003, menderita sakit ganguan pernapasan, yaitu batuk, napas pendek, dan kesulitan bernafas.

  2. Bagaimana mula asal munculnya penyakit ini ?

    Wabah penyakit gangguan pernapasan misterius yang melanda kawasan Asia terus meminta korban. Seorang pasien di Hongkong menjadi korban tewas keenam di wilayah administratif Cina itu akibat penyakit yang oleh WHO diidentifikasi sebagai Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
    Korbannya adalah adik ipar seorang dokter berusia 64 tahun yang meninggal sebelum akibat SARS. Dokter itu telah menulari sedikitnya tujuh orang yang berada di lantai sembilan hotel Metropole, didistrik Kowloon antara 15 sampai 27 Februari. Seluruh bagian lantai gedung itu kini ditutup.

  3. Apa penyebab penyakit yang mematikan ini ?

    Penyebabnya adalah strain virus baru Coronavirus, keluarga virus yang bersifat menular yang biasanya menyerang saluran pernafasan atas dan menyebabkan common cold.
    Peneliti di Hongkong mengusulkan nama baru untuk penyakit yang mematikan itu Coronavirus pneumonia atau disingkat CVP. Hingga kini belum diketahui darimana virus tersebut berasal akan tetapi kemungkinan merupakan mutasi virus yang sebelumnya terdapat pada binatang. Pada beberapa kasus, peneliti menemukan paramyxorvirus
    akan tetapi kemudian peneliti berkesimpulan bahwa paramyxovirus hanya berperan sekunder dan mungkin merupakan infeksi oportunistik.

  4. Kapan dan dimana penyakit ini pertama kali dilaporkan ?

    Dari provinsi Guangdong, Republik Rakyat Cina. Seorang dokter Cina yang terjangkit penyakit SARS berkunjung ke Hongkong dan menginap di lantai 9 Hotel Metropole, Hongkong pada bulan Februari. Mereka kemudian menularkan ke Vietnam, Kanada dan Singapura dan kepada orang-orang di Hongkong. Di daratan Cina wabah telah terjadi pada bulan November tahun lalu.

  5. Berapa kasus yang telah tercatat sampai hari ini (3 April 2003) ?

    2223 kasus, 78 meninggal dan tersebar di 18 negara yaitu Canada 58, China 1190, Hongkong 708, Taiwan 13, France 1, Germany 5, Italy 3, Republik Ireland 2, Romania 3, Singapore 95, Switzerland 2, Thailand 7, United Kingdom 3, United States 72, Vietnam 58, Australia 1, Belgium 1, Canada, Italy 3,

  6. Dimana sebagian besar kasus terjadi dan seberapa cepat menyebar ?

    Sebagian besar dilaporkan di daeratan Cina, menyebar secara cepat ke Hongkong, kemudian menyebar ke seluruh dunia. Di Hongkong pada tanggal 27 Maret 2003 dilaporkan 370 kasus, padahal sehari sebelumnya baru ditemukan 51 kasus.

  7. Apakah sudah ditemukan test laboratorium untuk menegakkan diagnosis SARS/CVP ?

    Sudah ada test yang dapat digunakan yaitu test DNA sequencing bagi coronavirus yang dapat diperoleh hasilnya dalam 8 jam dan sangat akurat. Test yang lama hanya mampu mendeteksi antibody.

  8. Bagaimana cara penularannya ?

    WHO menyatakan bahwa kontak erat dengan penderita SARS/CVP diperlukan agar virus dapat menular ke orang lain. Kontak dengan percikan cairan tubuh pasien yang keluar pada waktu batuk dan bersin adalah penting. Sebagian besar pasien saat ini adalah petugas kesehatan dan keluarga dekat pasien yang merawat penderita SARS/CVP.

    Dokter Carlo Urbani yang ditugaskan WHO dan pertama kali melacak SARS/CVP di Hanoi, Vietnam pada seorang pebisnis berkebangsaan Amerika Serikat dilaporkan WHO pada tanggal 29 Maret 2003 meninggal dunia karena tertular penyakit tersebut.
    Jumlah virus agar infeksi menyebabkan penularan penyakit belum dapat ditetapkan. Ilmuwan Universitas Hongkong menyatakan bahwa coronavirus hanya dapat hidup di luar tubuh dalam beberapa jam saja. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa penularan dapat saja terjadi melalui kontak sentuhan pada waktu menekan tombol lift atau memegang pegangan pintu atau handrails (pada tangga) yang telah tercemar virus.

  9. Bagaimana gejala dan tanda-tandanya ?

    Menurut CDC (Center for Diseases Control and revention) Atlanta, AS, biasanya dimulai dengan demam 100,4 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius. Demam kadang-kadang disertai menggigil, sakit kepala dan perasaan lesu, serta nyeri tubuh. Pada awal penyakit mungkin terjadi gangguan pernafasan ringan. Setelah tiga sampai tujuh hari, penderita mungkin mengalami batuk kering tidak berdahak yang lama kelamaan menimbulkan kekurangan oksigen dalam darah. 10 - 20 % penderita memerlukan nafas bantuan mengunakan alat bantu nafas (ventilator).

  10. Berapa lama waktu inkubasinya ?

    CDC melaporkan waktu antara masuknya virus sampai timbul gejala berkisar 2-7 hari. Akan tetapi ada laporan yang menunjukkan waktu inkubasi 3-10 hari.

  11. Apakah dalam waktu inkubasi seseorang dapat menularkan penyakit itu

    Menurut WHO maupun Pejabat Kesehatan Hongkong tampaknya seseorang yang sedang dalam waktu inkubasi tidak menualarkan. Saat yang paling berbahaya untuk menularkan virus adalah saat awal terjadinya kesulitan bernafas.

  12. Apakah SARS/CVP dapat ditularkan melalui sistem ventilasi udara suatu bangunan atau pesawat terbang ?

    Menurut WHO kemungkinan itu tidak dapat terjadi. Sampai saat ini sistem filtrasi udara di pesawat terbang belum terbukti dapat menularkan. Akan tetapi terdapat 9 orang yang mengalami penularan dalam pesawat terbang dari Hongkong ke Beijing yang kemungkinan penularan terjadi dalam pesawat karena mereka duduk berdekatan dengan penderita yang infeksius.

  13. Bagaimana kecepatan penularannya ?

    Menurut WHO lebih lambat dari pada campak, gondong dan influenza. Akan tetapi banyaknya penerbangan internasional sangat mempermudah peyebaran penyakit ini ke seluruh dunia.

  14. Apakah sudah ada obat untuk mencegah penyakit ini ?

    Penyakit ini belum ada vaksin untuk pencegahannya, namun perlu Kewaspadaan apakah yang harus diketahui dan dilakukan masyarakat ?

  • Hindari tempat yang padat kerumunan orang, apabila tidak perlu, hindari kunjungan ke rumah sakit, dan hindari penderita dengan gejala pneumonia.
  • Cuci tangan sesering mungkin, lebih baik dengan alkohol 70% yang biasa digunakan dokter/perawat untuk membersihkan kulit sebelum menyuntik.
  • Hindari menyentuh mulut, mata, hidung dengan tangan yang kotor.
  • Gunakan masker apabila menderita batuk/pilek agar tidak menular ke orang lain.
  • Sebagian besar infeksi terjadi di rumah sakit, infeksi di jalan jauh lebih kecil.
  • Untuk petugas kesehatan gunakan masker apabila merawat penderita pneumonia.
  • Terapkan kewaspadaan universal di sarana kesehatan
  1. Apakah sudah ada pengobatannya ?
  1. Sejauh ini belum ada pengobatan yang manjur untuk SARS/CVP. Anti virus (Ribavirin) maupun steroid masih diragukan manfaatnya.
    Namun menurut pejabat kesehatan di Hongkong kombinasi Ribavirin dan steroid meringankan penyakit pada 80% penderita SAR/CVP.

  2. Kapan penyakit ini mematikan ? pada orang tua atau muda ?

    Sebagian besar kasus yang meninggal di Hongkong menderita pula penyakit lain yang serius. Para dokter menyatakan bahwa orang muda dan dewasa yang sehat biasanya lebih cepat sembuh apabila terinfeksi CVP.

  3. Bagaimana jika orang ingin bepergian ke suatu negara yang terjangkit SARS ?

    Sesuai anjuran WHO, Indonesia tidak melakukan pembatasan orang untuk bepergian. Disarankan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan ke negara-negara yang masuk daftar WHO terkena SARS untuk meningkatkan kewaspadaan. Leaflet mengenai SAR tersedia di Bandara, ikuti petunjuk yang diberikan di negara tujuan. Bagi masyarakat yang ingin datanga ke Indonesia, silahkan datang ke Indonesia. Petugas Kesehatan Pelabuhan akan amembagikan Karti Kewaspadaan Kesehatan (Health Alert Card) bagi wisatawan/tamu yang berasal dari negara-negara yang termasuk dalam daftar WHO terkena SARS.

  4. Apakah yang dimaksud Kartu Kewaspadaan Kesehatan

    Health Alert Card adalah Kartu Kewaspadaan Kesehatan. Kartu ini berisi data (nama, kebangsaan, no. pasport, datang dari, dengan penerbangan/kapal, tanggal kedatangan dan alamat di Indonesia) serta petunjuk kepada pemegangnya. petunjuk dalam kartu itu berbunyi “Simpanlah kartu ini selama 2 minggu, anda diharapkan segera berkonsultasi pada Dinas Kesehatan atau Dokter setempat dan tunjukkan kartu ini padanya.”
    Kalau pada diri anda timbul gejala-gejala demam, bercak-bgercak, berak-berak, sakit pada tenggorkan dan pilek”. Ada kemungkinan bahwa sebelum tiba di Indonesia anda terkena suatu penyakit menular tanpa anda sadari, yang gejalan-gejalanya baru tampak setelah beberapa hari. Prosedur ini kami tempuh justru untuk kepentingan kesehatan anda, keluarga anda dan masyarakat umum.

  5. Sulitkan mendapatkan Kartu Kewaspadaan ini, dimana disediakan ?

    Hari ini WHO membagikan 160 masker untuk tiap-tiap KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) kepada 12 KKP (19 titik yaitu :
    i. Medan (udara dan laut)
    ii. Batam (udara dan laut)
    iii. Tanjung Balai Karimun (laut)
    iv. Tanjung Pinang (Laut)
    v. Tanjung Priok (laut)
    vi. Cengkareng (Udara)
    vii. Surabaya (Udara dan laut)
    viii. Denpasar (Udara dan laut)
    ix. Makasar (udara dan laut)
    x. Manado (udara dan laut)
    xi. Pontianak (darat untuk lintas batas dan laut)
    xii. Tarakan (laut)
    Tiap 1 kasus 10 masker yaitu untuk petugas, pasien dan rang terdekat.
    Health Alert Card berwarna kuning, Selasa siang selesai dicetak oleh WHO sebanyak 75.000 lembar untuk persediaan 2 minggu.

Label:

Info Dasar HIV-AIDS

Info Dasar Penyakit Menular Seks, HIV dan AIDS


  1. Penyakit Menular Seksual (PMS):

    Penyakit umumnya terjadi pada alat kelamin dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual

  2. Beberapa organisme penyebab:
  • Bakteri : Nesseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum, Gardanella vaginalis,
  • Haemophilus ducreyi, Donavania granulomatis, Mycoplasma hominis, Ureaplasma urealycum.
  • Virus : Herpes simplex, Human papilloma, Hepatitis, Cytomegalovirus
  • Protozoa : Trichomonas vaginalis
  • Jamur : Candida albicans
  • Ektoparasit : Phtirus pubis, Sarcoptes scabei
  1. Apakah PMS hanya ditularkan melalui hubungan seksual ?

    Tidak, beberapa PMS juga dapat ditularkan dari ibu yang menderita ditularkan ke janin atau bayinya serta lewat kontak darah.

  2. Perilaku apa saja yang dapat mempermudah penularan PMS ?
  • Berhubungan seks yang tidak aman dengan penderita PMS (tanpa menggunakan pelindung/kondom)
  • Ganti-ganti pasangan seks
  • Pelacuran
  • Melakukan hubungan seks secara anal, karena hubungan ini mudah menimbulkan luka
  1. Apa sajakah gejala dari PMS ?
  • Keluar cairan tidak normal dan atau sakit pada atau dari vagina (keputihan)
  • Keluar cairan tidak normal dan atau sakit dari penis
  • Luka pada dan sekitar alat kelamin
  • Nyeri perut bagian bawah pada perempuan
  • Pembengkakan testis/skrotum
  • Radang mata pada bayi baru lahir
  1. Bagaimana hubungan penularan HIV dan PMS ?
  • PMS merupakan ko-faktor penularan HIV
  • Penderita PMS lebih rentan terhadap HIV
  • Penderita PMS serta HIV akan lebih mudah menularkan ke orang lain
  • Pengidap HIV menjadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk PMS
  • Pengidap HIV yang juga PMS akan lebih cepat menjadi AIDS
  1. AIDS ?

    AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala/penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang didapat dari infeksi HIV.

  2. HIV ?

    HIV (Human Immuno deficiency Virus) merupakan kuman / virus penyebab AIDS.

  3. Bagaimana gejala dan tanda-tandanya ?

    Menurut CDC (Center for Diseases Control and revention) Atlanta, AS, biasanya dimulai dengan demam 100,4 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius. Demam kadang-kadang disertai menggigil, sakit kepala dan perasaan lesu, serta nyeri tubuh. Pada awal penyakit mungkin terjadi gangguan pernafasan ringan. Setelah tiga sampai tujuh hari, penderita mungkin mengalami batuk kering tidak berdahak yang lama kelamaan menimbulkan kekurangan oksigen dalam darah. 10 - 20 % penderita memerlukan nafas bantuan mengunakan alat bantu nafas (ventilator).

  4. HIV/AIDS tidak menular karena :
  • Makan, minum bersama
  • Memakai peralatan makan/minum mereka
  • Bersentuhan, berjabat tangan
  • Berpelukan, berciuman
  • Hidup serumah
  • Menggunakan wc/toilet bersama
  • Berenang bersama
  • Bergantian pakaian, handuk, saputangan
  • Hubungan sosial lainnya
  • Gigitan serangga
  • HIV tidak mudah menular
  1. Apakah seorang pengidap HIV dapat dibedakan dari orang lainnya ?

    Tidak! Seorang pengidap HIV terlihat biasa saja seperti halnya orang lain karena tak menunjukkan gejala klinis. Hal ini bisa terjadi selama 5-10 tahun.

  2. Apakah seorang pengidap HIV dapat menularkan dan siapa saja yang dapat tertular ?

    Walaupun pengidap HIV belum menunjukkan gejala sudah dapat menularkan kepada orang lain
    Siapa saja dapat tertular melalui cara tertentu, tak peduli kebangsaan, ras, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, kelas ekonomi maupun orientasi seksualnya.

Label:

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

About Chello

Foto saya
I care with health!

Yahoo !

Penggemar

Blog Statistic

Health Blogs
free counters
Yuk.Ngeblog.web.id