Selulit seperti kulit jeruk
Selulit terlihat seperti kulit jeruk yang umumnya terdapat pada bagian perut, paha, dan bokong. Dalam buku Cellulite Solutions, pengarang-nya Helen Foster menyebutkan bahwa diet merupakan salah satu solusi untuk ’memerangi’ selulit. Itu artinya, dengan mengatur pola makan, Anda dapat melawan kelebihan cairan, timbunan lemak, dan radikal bebas. Jika kanker saja dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan (hasil riset menunjukkan sekitar 40% penyakit kanker dapat dicegah dengan mengatur pola makan), me-ngapa selulit tidak? Ikuti langkah-langkah berikut dan perhatikan perubahan penampilan pada paha, perut, dan bokong Anda.
Langkah 1
KURANGI BOBOT
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan, tentulah men-gurangi kelebihan bobot tubuh. Dokter Fiastuti Witjaksono, MSc. dari SEAMEO-TROPMED FKUI menyarankan pertama - tama untuk menghitung bobot ideal dengan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu ’berat badan’ (BB) dalam kg dibagi ’tinggi badan’ dalam meter pangkat dua. Misalnya, berat badan Anda 48 kg, tinggi badan 160 cm. Maka,
IMT = 48 : (1,6)2 = 48 :2,56 = 18,75. Lalu, cocokkan dengan tabel di bawah.
Kekurangan bobot <> = 30
Ukur pula lingkar pinggang. Untuk wanita, batasnya adalah di bawah 80 cm. Setelah itu, cocokkan dengan tingkat aktivitas Anda sehari-hari sesuai tabel di bawah untuk menentukan kebutuhan kalori banan.
Gemuk 25 kal/BB ideal 30 kal/BB ideal 35 kal/BB ideal
Normal 30 kal/BB Ideal 35 kal/BB ideal 40 kal/BB idea
Kurus 35 kal/BB ideal 40 kal/BB ideal 40-50 kal/BB ideal
Jika Anda mengalami masalah kelebihan berat badan atau bingung bagaimana ’menerjemahkan’ hitungan kalori tersebut dalam menu hanan, berkonsultasilah ke dokter spesialis gizi untuk memperoleh keterangan yang jelas.
Langkah 2
HINDARI MAKANAN INI
1. MAKANAN YANG TERLALU BANYAK MENGANDUNG GULA.
Otomatis tinggi kalori atau lemak. Sekedar informasi, setelah mengkonsumsi 300 kkal gula, jumlah radikal bebas di tubuh akan meningkat 140%. Gula membuat serat-serat kolagen yang ada di arteri atau pembuluh darah mengeras. Akibatnya, sirkulasi tubuh melambat.
2. LEMAK JENUH DAN LEMAK TRANS.
Dalam sekejap, kedua jenis lemak ini dapat melipatgandakan jumlah radikal bebas. Lemak jenuh umumnya ditemukan pada produk hewani, seperti daging, mentega, dan full-fat dairy products. Sedangkan lemak trans pada margarin. Batasi jumlahnya di bawah 30% dari asupan enerji harian. Untuk lemak jenuh, tidak lebih dari 10%.
3. KAFEIN
Dalam jumlah sedikit, justru akan memperlancar sirkulasi dan metabolisme tubuh. Batasi hanya satu cangkir kopi atau teh setiap tiga jam dan Jangan lebih dari dua atau tiga cangkir sehari.
4. REFINED CARBOHYDRATES.
Terkandung dalam gula putih, nasi, pasta, atau roti putih. Refined carbohydrates membuat tubuh sekonyong-konyong mendapat limpahan glukosa. Tubuh berusaha menyeimbangkannya dengan melepas insulin, yang membuat glukosa tersimpan se-bagai lemak. Hal inilah yang memperbanyak timbunan lemak. Mulailah mengkonsumsi karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, bran-based cereals, atau wholemeal wheat-free pasta.
5. MAKANAN YANG TERLALU BANYAK MENGANDUNG GARAM.
Akibatnya, tubuh akan menghilangkan kelebihan garam dengan menahan cairan di dalam tubuh. Inilah yang menyebabkan terjadinya selulit. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization (WHO) merekomendasikan konsumsi garam tak lebih dari 5 gr per hari.
Langkah 3
‘DEKATI MAKANAN BERIKUT’
1. Buncis dan kacang polong.
Kaya serat dan mengandung beberapa nutrisi. Misalnya, potasium, yang membantu mengatasi masalah kelebihan cairan, protein, dan kalsium.
2. Kacang-kacangan.
Misalnya, kacang tanah, kacang mete, almonds, dan kacang Brazil. Tinggi protein, mengandung vitamin E yang dapat membantu memperlancar sirkulasi, dan asam lemak tak jenuh tunggal yang membantu tubuh membakar lemak.
3. Oat cereal.
Kandungan antioksidan dan seratnya baik sebagai pembakar lemak dan membuat Anda berenerji sepanjang hari.
4. Alpukat.
Buah ini memang tinggi kalori. Namun, mengandung asam lemak esensial yang baik bagi kesehatan kulit. Juga mengandung vitamin E dan beta sitosterol, serat yang membantu mengatasi masalah kolesterol.
5. Pisang.
Mengandung potasium dan vitamin B6, yang bermanfaat untuk mengatasi masalah kelebihan cairan dalam tubuh.
6. Nanas.
Memiliki manfaat antiperadangan dan membantu memperbaiki serat kolagen yang rusak. Selain itu, juga mengandung vitamin C.
7. Pir.
Bermanfaat sebagai detoksifikasi, pir mengandung yodium (mineral yang membantu menstimulasi metabolisme yang lambat), serat, dan potasium.
8. Semangka.
Mengandung likopen (sejenis antioksidan), potasium, dan serat yang berguna memperlancar pencernaan.
9. Citrus fruits.
Misalnya, jeruk manis, jeruk sitrun, atau grapefruit. Sebuah jeruk berukuran sedang memiliki 80 mg vitamin C (dua kali lipat asupan yang disarankan), yang bermanfaat untuk membentuk serat kolagen. Juga mengandung methoxyhted bioflavonoids, yang berguna memperlancar sirkulasi dan memperkuat pembuluh rambut.
10. Asparagus.
Memperkuat pembuluh vena dan pembuluh rambut serta membantu mengkontrol tekanan darah. Juga mengandung glutathione, enzim yang bersifat detoksifikasi dan pelawan radikal bebas.
11. Bawang merah dan bawang putih.
Bumbu dapur ini mudah disertakan dalam setiap masakan. Kandungannya antara lain sulfur (membantu mengatasi efek buruk paparan radikal bebas), vitamin C dan E.
12. Brokoli.
Mengandung alpha lipoic acid (mencegah pengerasan kolagen), selenium (memaksimalkan kerja vitamin C, E, dan beta karoten), dan kalsium.
13. Daging sapi rendah lemak.
Tidak selamanya produk hewani harus dijauhi. Pilih yang rendah lemak. Daging sapi mengandung conjugated linoleic acid (CLA). yang berfungsi untuk membakar lemak. Juga zat besi agar Anda tetap berenerji, terutama Selama berolahraga.
14. Daging ayam.
Salah satu sumber protein yang terbaik, asal Anda tidak mengkonsumsi kulitnya. Juga mengandung zat besi dan vitamin B kom-pleks.
15. Ikan.
Jenis ikan seperti salmon, tuna, atau sardin mengandung asam lemak esensial dan prostaglandin (membantu memperlancar sirkulasi).
16. Telur.
Di dalam tubuh, akan membentuk komponen berbasis sulfur yang membantu proses detoksifikasi dan mengurangi jumlah radikal bebas.
17. Semi-skimmed milk dan keju rendah lemak.
Kaya kalsium dan CLA yang membantu proses pembakaran lemak dan pembentukan otot.
Langkah 4
IKUTI ‘JADWAL’ MAKAN INI
1. Makan lima porsi buah dan sayur setiap hari.
Satu porsi setara dengan satu potong (250 gr) buah berukuran besar seperti semangka, satu buah ukuran sedang seperti apel atau jeruk, atau dua sendok makan sayur. Supaya tidak bosan, coba variasikan cara memasak, seperti direbus, dikukus, atau stir-fry. Untuk buah, Anda bisa juga mengkonsumsinya sebagai salad.
2. Makan beberapa jenis sumber protein, minimal tiga kali sehari.
Membantu menstabilkan kadar gula darah lebih lama daripada bila Anda hanya mertg-konsumsi karbohidrat. Membuat Anda terhindar dari keinginan ngemil makanan manis. Pilih yang rendah lemak, seperti daging ayam tanpa kulit, ikan, low-fat dairy products, buncis, atau daging merah yang sudah dihilangkan lemaknya.
3. Makan lima atau enam kali sehari.
Makan besar tiga kali sehari justru akan menimbulkan rasa lapar secara psikologis. Lebih baik Anda makan dalam frekuensi yang lebih sering, tetapi dengan porsi yang lebih kecil. Jika masih merasa lapar setelahnya, ingatlah bahwa Anda akan makan dua jam kemudian.
4. Minum banyak minuman bebas kafein.
Setiap hari minumlah delapan gelas atau satu liter air putih. Boleh juga mencoba teh herbal.