Katarak? Atasi dengan tuntas!

Katarak? Apa itu?

Sebagai bagian dari system penglihatan, masing-masing mata kita mengandung lensa. Lensa berbentuk struktur piringan, jernih, dapat tembus cahaya dan terletak di belakang pupil dan iris. Lensa berfungsi memfokuskan cahaya untuk jatuh tepat di retina. Retina merupakan komponen mata yang paling belakang yang akan mengirimkan sinyal bayangan ke otak. Bila lensa menjadi keruh, penglihatan akan menjadi kabur. Kekeruhan pada lensa disebut sebagai katarak. Katarak sering terjadi, terutama pada orang tua. Hanya dengan pemeriksaan sederhana oleh dokter mata saja katarak dapat dideteksi.



Tanda dan Gejala Katarak
• Pandangan menjadi kabur
• Kesulitan melihat saat malam
• Untuk membaca perlu cahaya yang terang
• Tampak ‘halo’ sekitar bayangan benda atau cahaya
• Silau melihat cahaya
Katarak tidak disertai rasa nyeri. Katarak juga tidak menyebabkan mata gatal, merah ataupun keluar secret mata.

Faktor Risiko Katarak
• Usia
• Merokok
• Diabetes
• Sering terpapar sinar matahari
• Penggunaan Alkohol
• Riwayat trauma pada mata
• Lahir premature
• Penggunaan obat-obat golongan kortikosteroid

Katarak sebaiknya dioperasi bila kondisi ini menyebabkan gangguan pada aktifitas sehari-hari. Banyak jenis teknik operasi katarak. Biasanya hanya cukup menggunakan anastesi(bius) lokal dengan tetes mata anastesi.

Pada sebagian besar pasien, lensa yang buram diganti dengan lensa buatan yang jernih pada bola mata. Namun, sebagian pasien memerlukan lensa kontak ataupun kaca mata khusus setelah operasi. Dokter mata anda akan menjelaskan prosedur operasi dan perawatan setelah operasi.

Umumnya, pemulihan paska operasi katarak cukup sederhana. Namun, anda akan diminta untuk menaati beberapa syarat, seperti tidak mengangkat barang berat. Silahkan anda konsultasi selengkapnya dengan dokter mata tentang manfaat dan resiko operasi katarak bagi anda.

Diterjemahkan dari:

Janet M. Torpy; Cassio Lynm; Richard M. Glass, Cataracts, JAMA. 2003;290(2):286- (doi:10.1001/jama.290. 2.286), Available in http://jama.ama-assn.org/cgi/content/full/290/2/286

Selulit...Gimana menghilangkannya?

Selulit seperti kulit jeruk

Selulit terlihat seperti kulit jeruk yang umumnya terdapat pada bagian perut, paha, dan bokong. Dalam buku Cellulite Solutions, pengarang-nya Helen Foster menyebutkan bahwa diet merupakan salah satu solusi untuk ’memerangi’ selulit. Itu artinya, dengan mengatur pola makan, Anda dapat melawan kelebihan cairan, timbunan lemak, dan radikal bebas. Jika kanker saja dapat dicegah dengan memperhatikan asupan makanan (hasil riset menunjukkan sekitar 40% penyakit kanker dapat dicegah dengan mengatur pola makan), me-ngapa selulit tidak? Ikuti langkah-langkah berikut dan perhatikan perubahan penampilan pada paha, perut, dan bokong Anda.

Langkah 1
KURANGI BOBOT

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan, tentulah men-gurangi kelebihan bobot tubuh. Dokter Fiastuti Witjaksono, MSc. dari SEAMEO-TROPMED FKUI menyarankan pertama - tama untuk menghitung bobot ideal dengan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu ’berat badan’ (BB) dalam kg dibagi ’tinggi badan’ dalam meter pangkat dua. Misalnya, berat badan Anda 48 kg, tinggi badan 160 cm. Maka,
IMT = 48 : (1,6)2 = 48 :2,56 = 18,75. Lalu, cocokkan dengan tabel di bawah.

Kekurangan bobot <> = 30

Ukur pula lingkar pinggang. Untuk wanita, batasnya adalah di bawah 80 cm. Setelah itu, cocokkan dengan tingkat aktivitas Anda sehari-hari sesuai tabel di bawah untuk menentukan kebutuhan kalori banan.

Gemuk 25 kal/BB ideal 30 kal/BB ideal 35 kal/BB ideal
Normal 30 kal/BB Ideal 35 kal/BB ideal 40 kal/BB idea
Kurus 35 kal/BB ideal 40 kal/BB ideal 40-50 kal/BB ideal

Jika Anda mengalami masalah kelebihan berat badan atau bingung bagaimana ’menerjemahkan’ hitungan kalori tersebut dalam menu hanan, berkonsultasilah ke dokter spesialis gizi untuk memperoleh keterangan yang jelas.


Langkah 2
HINDARI MAKANAN INI

1. MAKANAN YANG TERLALU BANYAK MENGANDUNG GULA.
Otomatis tinggi kalori atau lemak. Sekedar informasi, setelah mengkonsumsi 300 kkal gula, jumlah radikal bebas di tubuh akan meningkat 140%. Gula membuat serat-serat kolagen yang ada di arteri atau pembuluh darah mengeras. Akibatnya, sirkulasi tubuh melambat.

2. LEMAK JENUH DAN LEMAK TRANS.
Dalam sekejap, kedua jenis lemak ini dapat melipatgandakan jumlah radikal bebas. Lemak jenuh umumnya ditemukan pada produk hewani, seperti daging, mentega, dan full-fat dairy products. Sedangkan lemak trans pada margarin. Batasi jumlahnya di bawah 30% dari asupan enerji harian. Untuk lemak jenuh, tidak lebih dari 10%.

3. KAFEIN
Dalam jumlah sedikit, justru akan memperlancar sirkulasi dan metabolisme tubuh. Batasi hanya satu cangkir kopi atau teh setiap tiga jam dan Jangan lebih dari dua atau tiga cangkir sehari.

4. REFINED CARBOHYDRATES.
Terkandung dalam gula putih, nasi, pasta, atau roti putih. Refined carbohydrates membuat tubuh sekonyong-konyong mendapat limpahan glukosa. Tubuh berusaha menyeimbangkannya dengan melepas insulin, yang membuat glukosa tersimpan se-bagai lemak. Hal inilah yang memperbanyak timbunan lemak. Mulailah mengkonsumsi karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, bran-based cereals, atau wholemeal wheat-free pasta.

5. MAKANAN YANG TERLALU BANYAK MENGANDUNG GARAM.
Akibatnya, tubuh akan menghilangkan kelebihan garam dengan menahan cairan di dalam tubuh. Inilah yang menyebabkan terjadinya selulit. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization (WHO) merekomendasikan konsumsi garam tak lebih dari 5 gr per hari.

Langkah 3
‘DEKATI MAKANAN BERIKUT’

1. Buncis dan kacang polong.
Kaya serat dan mengandung beberapa nutrisi. Misalnya, potasium, yang membantu mengatasi masalah kelebihan cairan, protein, dan kalsium.

2. Kacang-kacangan.
Misalnya, kacang tanah, kacang mete, almonds, dan kacang Brazil. Tinggi protein, mengandung vitamin E yang dapat membantu memperlancar sirkulasi, dan asam lemak tak jenuh tunggal yang membantu tubuh membakar lemak.

3. Oat cereal.
Kandungan antioksidan dan seratnya baik sebagai pembakar lemak dan membuat Anda berenerji sepanjang hari.

4. Alpukat.
Buah ini memang tinggi kalori. Namun, mengandung asam lemak esensial yang baik bagi kesehatan kulit. Juga mengandung vitamin E dan beta sitosterol, serat yang membantu mengatasi masalah kolesterol.

5. Pisang.
Mengandung potasium dan vitamin B6, yang bermanfaat untuk mengatasi masalah kelebihan cairan dalam tubuh.

6. Nanas.
Memiliki manfaat antiperadangan dan membantu memperbaiki serat kolagen yang rusak. Selain itu, juga mengandung vitamin C.

7. Pir.
Bermanfaat sebagai detoksifikasi, pir mengandung yodium (mineral yang membantu menstimulasi metabolisme yang lambat), serat, dan potasium.

8. Semangka.
Mengandung likopen (sejenis antioksidan), potasium, dan serat yang berguna memperlancar pencernaan.

9. Citrus fruits.
Misalnya, jeruk manis, jeruk sitrun, atau grapefruit. Sebuah jeruk berukuran sedang memiliki 80 mg vitamin C (dua kali lipat asupan yang disarankan), yang bermanfaat untuk membentuk serat kolagen. Juga mengandung methoxyhted bioflavonoids, yang berguna memperlancar sirkulasi dan memperkuat pembuluh rambut.

10. Asparagus.
Memperkuat pembuluh vena dan pembuluh rambut serta membantu mengkontrol tekanan darah. Juga mengandung glutathione, enzim yang bersifat detoksifikasi dan pelawan radikal bebas.

11. Bawang merah dan bawang putih.
Bumbu dapur ini mudah disertakan dalam setiap masakan. Kandungannya antara lain sulfur (membantu mengatasi efek buruk paparan radikal bebas), vitamin C dan E.

12. Brokoli.
Mengandung alpha lipoic acid (mencegah pengerasan kolagen), selenium (memaksimalkan kerja vitamin C, E, dan beta karoten), dan kalsium.

13. Daging sapi rendah lemak.
Tidak selamanya produk hewani harus dijauhi. Pilih yang rendah lemak. Daging sapi mengandung conjugated linoleic acid (CLA). yang berfungsi untuk membakar lemak. Juga zat besi agar Anda tetap berenerji, terutama Selama berolahraga.

14. Daging ayam.
Salah satu sumber protein yang terbaik, asal Anda tidak mengkonsumsi kulitnya. Juga mengandung zat besi dan vitamin B kom-pleks.

15. Ikan.
Jenis ikan seperti salmon, tuna, atau sardin mengandung asam lemak esensial dan prostaglandin (membantu memperlancar sirkulasi).

16. Telur.
Di dalam tubuh, akan membentuk komponen berbasis sulfur yang membantu proses detoksifikasi dan mengurangi jumlah radikal bebas.

17. Semi-skimmed milk dan keju rendah lemak.
Kaya kalsium dan CLA yang membantu proses pembakaran lemak dan pembentukan otot.

Langkah 4
IKUTI ‘JADWAL’ MAKAN INI

1. Makan lima porsi buah dan sayur setiap hari.
Satu porsi setara dengan satu potong (250 gr) buah berukuran besar seperti semangka, satu buah ukuran sedang seperti apel atau jeruk, atau dua sendok makan sayur. Supaya tidak bosan, coba variasikan cara memasak, seperti direbus, dikukus, atau stir-fry. Untuk buah, Anda bisa juga mengkonsumsinya sebagai salad.

2. Makan beberapa jenis sumber protein, minimal tiga kali sehari.
Membantu menstabilkan kadar gula darah lebih lama daripada bila Anda hanya mertg-konsumsi karbohidrat. Membuat Anda terhindar dari keinginan ngemil makanan manis. Pilih yang rendah lemak, seperti daging ayam tanpa kulit, ikan, low-fat dairy products, buncis, atau daging merah yang sudah dihilangkan lemaknya.

3. Makan lima atau enam kali sehari.
Makan besar tiga kali sehari justru akan menimbulkan rasa lapar secara psikologis. Lebih baik Anda makan dalam frekuensi yang lebih sering, tetapi dengan porsi yang lebih kecil. Jika masih merasa lapar setelahnya, ingatlah bahwa Anda akan makan dua jam kemudian.

4. Minum banyak minuman bebas kafein.
Setiap hari minumlah delapan gelas atau satu liter air putih. Boleh juga mencoba teh herbal.

Label:

Varises


Bila di kaki Anda terlihat urat-urat halus menyembul di seputar betis belakang, bisa jadi Anda terkena kelainan yang disebut varises. Kelainan ini terjadi di pembuluh darah balik (vena) yang berfungsi mengangkut darah sisa metabolisme dari seluruh jaringan tubuh dan kembali ke jantung.

Varises menyebabkan sirkulasi darah menjadi tak lancar, karena terhambat di sekitar betis dan tungkai kaki saat menahan berat tubuh. Selain di bagian kaki, belakangan diketahui bahwa ternyata varises pun bisa terjadi di bagian lengan.

Penyebab varises:

- Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagaimana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.

- Rusaknya katup pembuluh vena, padahal katup atau klep ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.

Pemicu varises :

1. Faktor keturunan
Varises biasanya terjadi saat dewasa akibat perubahan hormon dan bertambahnya berat badan. Varises yang terjadi di usia muda, kemungkinan besar disebabkan faktor keturunan.

2. Kehamilan
Meningkatnya hormon progesteron dan bertambahnya berat badan saat hamil yang kaki semakin terbebani, akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut bagian bawah pun terhambat.

3. Kurang gerak
Gaya hidup perkotaan yang kurang gerak, menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah secara maksimal.

4. Merokok
Kandungan zat berbahaya dalam rokok membuat pembuluh darah menjadi kaku dan terjadi penyempitan, sehingga dinding pembuluh tidak elastis lagi.

5. Terlalu banyak berdiri
Berdiri terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan tubuh dan memperparah beban kerja pembuluh vena dalam mengalirkan darah. Bila profesi Anda mengharuskan banyak berdiri, usahakan untuk tidak berdiri dengan posisi statis (diam), tapi tetap bergerak. Misalnya dengan berjalan di tempat, agar otot tungkai dapat terus bekerja memompa darah ke jantung.

6. Menderita kolesterol tinggi dan kencing manis
Kedua jenis penyakit ini berhubungan erat dengan masalah peredaran darah, kelainan pembuluh darah dan kegemukan yang memicu terjadinya varises.

7. Memakai sepatu hak tinggi
Hak sepatu yang terlalu tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah, menjadi tidak maksimal.

Gejala terjadinya varises:

- Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal, kaku, panas dan sakit di seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
- Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
- Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).
- Perubahan warna kulit (pigmentasi) di seputar mata kaki, akibat tidak lancarnya aliran darah. Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit sembuh.
- Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah.
- Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berkelok-kelok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.

Mengatasi Varises:

A. Varises jenis spider navy.
Varises ini tergolong ringan, biasanya akibat suhu yang terlalu panas atau dingin, terpapar sinar matahari terus menerus, sedang hamil, faktor keturunan, kebiasaan makanan sarat rempah dan pedas, serta pengobatan hormonal.

Varises jenis ini bisa terjadi di beberapa tempat, yaitu di wajah, pangkal lengan, paha, daerah lutut, pergelangan kaki dan tumit. Terapi yang digunakan biasanya dengan memakai sinar laser, sehingga pembuluh darah mengering. Ada juga terapi alat listrik dengan memasukkan zat tertentu ke dalam kulit, untuk mengecilkan atau mengerutkan pembuluh darah.

B. Varises dalam kulit.
Varises ini terjadi pada pembuluh vena yang halus dan tipis di dalam kulit bagian kaki. Mengobatinya, dokter memberi obat-obatan yang menguatkan dinding vena dan memperlancar aliran darah, atau menggunakan stocking khusus varises.

Stocking ini berfungsi menekan pembuluh vena sehingga otot dan dinding vena bisa kembali bekerja maksimal. Stocking mampu mencegah, mengurangi gejala awal, dan rasa sakit penderitanya meski hanya temporer. Jadi, tetap harus minum obat.

C. Varises Reticular Varicose Veins
Ini adalah varises yang lebih parah, karena terjadi di pembuluh vena bawah kulit. Untuk mengobatinya, dokter akan melakukan beberapa tahap:

1. Memberi obat yang diminum untuk menguatkan dinding vena dan melancarkan peredaran darah.
2. Memberikan suntikan zat iritasi ke dalam pembuluh darah yang rusak atau melebar.
3. Obat tersebut akan membentuk jaringan ikat sekaligus menutup aliran darah, sehingga pembuluh darah vena akan menyempit. Darah akan mencari 'jalan lain' melalui pembuluh vena yang normal.
4. Setelah disuntik, Anda harus menggunakan stocking varises dan tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi.
5. Olahraga yang dianjurkan adalah jalan kaki, berenang dan joging, agar otot kaki mampu berkontraksi dengan baik.

D. Varises kronis.
Varises tahap ini akan memperlihatkan pembuluh darah yang berkelok-kelok di betis. Bila suntik tidak membuahkan hasil, maka harus dilakukan pembedahan guna memotong pembuluh vena yang rusak sehingga aliran darah kembali normal.

Ada berbagai obat-obatan yang harus Anda minum untuk menguatkan dinding vena dan melancarkan peredaran darah. Stocking varises juga harus dikenakan selama beraktivitas, tidak memakai sepatu hak tinggi dan berolahraga dengan melatih gerak otot kaki dan tungkai.

Cara menghindari varises:

1. Seusai beraktivitas setiap hari, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari jantung selama 20 menit. Bagi yang sudah menderita varises, usahakan tidur dengan posisi seperti ini sepanjang malam. untuk melancarkan peredaran darah ke jantung.
2. Lakukanlah yoga setiap hari.
3. Jangan berdiri terlalu lama.
4. Olahraga rutin untuk melatih otot kaki: jalan santai, jalan cepat; joging, bersepeda, berenang (minimal 30 menit per hari).
5. Jangan memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena. Lakukan pijatan secara ringan namun teratur, di daerah rawan varises dengan arah menuju jantung. Lakukan dengan lembut dan gunakan minyak esensial yang sudah dilarutkan.
6. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc.
7. Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan, dan protein hewani.
8. Sering-sering duduk berselonjor kaki, tungkai dan panggul.

Pengobatan alernatif untuk varises:

- Minum jus campuran wortel, seledri dan peterseli; atau campuran wortel bayam dan ketimun; campuran wortel, bit dan ketimun; campuran wortel, bayam dan seledri atau jus selada air; yang berkhasiat memperlancar sirkulasi darah sekaligus memperkuat dinding pembuluh darah.

- Konsumsi makanan kaya lesitin, seperti kacang kedelai; peterseli, air jahe serta pepermint yang bermanfaat memperlancar sirkulasi darah dan menguatkan dinding pembuluh darah.

- Minum teh herbal yang terbuat dari bunga jeruk nipis, mint, ginko biloba dan grape seed (biji anggur).

- Pijat aroma terapi dengan bahan minyak cypress yang berkhasiat merangsang sirkulasi darah dan menguatkan dinding pembuluh darah. Pilihan lainnya: minyak lavender, rosemary, mint atau lemon.

- Berendam bergantian di air panas (suhu 41-43 derajat Celcius) dan air dingin (suhu 15 derajat Celcius), masing-masing selama 15-30 detik dan di ulang selama 30 menit, untuk melancarkan peredaran darah serta menguatkan dinding pembuluh darah.

- Atau semprotkan kaki secara bergantian, terutama di daerah betis bagian belakang, dengan air panas dan air dingin seperti di atas.

- Pijat refleksi di ujung saraf telapak kaki dapat membantu membuang tumpukan kristal dari sisa metabolisme di ujung-ujung syaraf, atau lakukan akupunktur dan akupresur di titik-titik tertentu.

Mengatasi kaki lelah:


Bila Anda bekerja terlalu lelah, terutama di bagian kaki seperti kerap menggunakan sepatu berhak tinggi, berjalan jauh atau terlalu berdiri, berhati-hatilah dengan gejala yang mengarah ke varises. Untuk mengatasinya, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

Bahan:
- 3 liter air hangat
- 100 gr garam khusus untuk mandi
- 2 sdm minyak almond;
- 5 tetes minyak rosemary dan geranium; 5 tetes daun rosemary dan daun geranium segar beberapa helai (jika ada).

Cara membuat:
1. Campur semua bahan jadi satu dan tempatkan di wadah yang cukup untuk merendam kaki.
2. Rendam kaki selama 10-15 menit sambil menggosok perlahan telapak kaki dengan garam mandi.
3. Bila garam sudah larut, tambahkan kembali.
4. Diamkan kaki sampai air menjadi dingin.
5. Keringkan kaki, lalu rentangkan kaki lebih tinggi dari posisi tubuh.
6. Lakukan relaksasi ini sambil mendengarkan musik lembut, pejamkan mata dan gunakan lampu temaram.

(ysm/mi/berbagai sumber)

Label:

Translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

About Chello

Foto saya
I care with health!

Yahoo !

Penggemar

Blog Statistic

Health Blogs
free counters
Yuk.Ngeblog.web.id